Berita Golkar – Bambang Patijaya atau akrab disapa BPJ merupkan anggota DPR RI periode 2019-2024, ia terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) Bangka Belitung dengan suara mencapai 48.289 suara. Bambang Patijaya menjadi Caleg peraih suara tertinggi kedua di Dapilnya.
Sosok Bambang Patijaya merupakan figur yang dikenal akrab oleh masyarakat Babel, maka pantas jika kemudian ia terpilih sebagai corong suara rakyat pada Pemilu 2019-2024. Pria kelahiran Sungailiat, 11 Juli 1977 ini memang sangat dikenal dengan rasa kepedulian sosial yang sangat tinggi.
Hal tersebut yang memotivasi BPJ untuk duduk sebagai anggota DPR RI agar ia bisa lebih banyak membantu masyarakat. Dengan duduk di kursi DPR RI, BPJ berharap akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk memberi manfaat untuk masyarakat.
Sebelum ia memutuskan berkiprah di dunia politik, BPJ merupakan seorang profesional. Ia pernah bekerja sebagai Divisi Humas di PT. Bangka Cakra Raya dan Komisaris di PT Bahana Pratama Konstruksi.
Karier seorang BPJ terbilang cukup cepat, ia menamatkan gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara pada tahun 2000. Di tahun 2004 atau empat tahun selang ia menamatkan gelar sarjana, BPJ langsung diamanahi jabatan sebagai Bendahara Umum AMPG. PP AMPG sekaligus menjadi organisasi pertama politik pertama yang ia masuki.
Di tahun 2006 sampai 2008, BPJ menjabat sebagai Ketua Gemabudhi Kepulauan Bangka Belitung. Gemabudhi merupakan organisasi untuk penganut agama Budha. Selesai masa jabatan di Gemabudhi, BPJ mendapat jabatan lain dari PHRI Babel sebagai ketua harian sampai tahun2016.
Karier organisasi BPJ terus berlanjut, ia pernah mendapat jabatan sebagai Ketua OKK DPP Gemabudhi di tahun 2008 sampai 2016, wakil bendahara DPP KNPI di tahun 2008-2011, Wakil Ketua Pengurus Provinsi PERBASI Babel tahun 2009-2017.
Dan di tahun 2009 pula ia pertama kali mendapat jabatan fungsional dari Partai Golkar sebagai Wakil Bendahara DPD 1 Partai Golkar Babel sampai dengan tahun 2013. Di tahun yang sama, BPJ sempat pula menjadi Bendahara Umum PSSI Babel sampai dengan 2013.
Kariernya di Partai Golkar kemudian menanjak ketika periode jabatan 2011-2015 BPJ ditunjuk sebagai Bendahara Umum Partai Golkar Babel, lalu 2014-2020 menjabat Wakil Ketua DPD Partai Golkar Babel, dan puncaknya di periode 2020-2025. BPJ diputuskan oleh pemilik suara untuk menahkodai DPD 1 Partai Golkar Babel sebagai ketua.
Selain itu, BPJ juga sempat menjadi orang nomor satu di beberapa organisasi, antara lain organisasi Gemabudhi di mana ia menjadi Ketua Umum pada periode 2016-2019 dan mengetuai OKK KADIN Babel sejak tahun 2015 sampai 2020.
Daftar organisasi yang pernah diikuti oleh Bambang Patijaya membuatnya kenyang dengan berbagai pengalaman interaksi sosial di dalam organisasi. Semua itu menempa diri seorang Bambang Patijaya hingga ia matang dalam organisasi dan memberanikan diri untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI Periode 2019-2024.
Hal yang utama dan selalu dipegangya sebagai prinsip selama berorganisasi adalah agar bermanfaat untuk orang lain, karenanya ia memiliki bekal motivasi ingin bermanfaat bagi lingkungan sosialnya. Di masa-masa itu, sebelum BPJ menjajaki kursi DPR, dirinya juga sudah seringkali melakukan kegiatan sosial ke masyarakat dan turun langsung ke masyarakat.
Dari situ dirinya melihat banyak orang-orang yang kurang mampu yang perlu bantuan/uluran tangan. Hatinya tergerak, menguatkan tekadnya untuk terus maju menjadi corong suara rakyat di daerah pemilihannya.
“Sebelum menjadi anggota dewan, saya sering membantu masyarakat yang membutuhkan dari dana pribadi saya sendiri dan penyalurannya bisa dari mana saja baik organisasi kepemudaaan, kepartaiaan, yayasan dan yang lainnya. Disinilah tergerak hati saya ingin lebih berkontribusi kepada masyarakat Bangka Belitung pada jalur yang lebih formal agar ini bisa terkoordinir dengan baik dan tepat sasaran,” kata Bambang Patijaya dikutip dari pemberitaan TeropongSenayan 4 Juni 2020.
Kini ia telah duduk di kursi DPR RI, Fraksi Partai Golkar menempatkannya di Komisi VII DPR selang beberapa lama ia lalu dipindahkan ke komisi VI DPR RI. Proses ia duduk di DPR tentu menarik untuk dibahas dan bukanlah hal yang mudah. BPJ perlu bekerja keras agar mendapat satu kursi DPR RI dari Dapil Babel.
Maklum saja, sebab, kondisi geografis Babel yang terdiri dari beberapa pulau membuat masalah transportasi menjadi tantangan tersendiri. Provinsi Babel terdiri dari 6 Kabupaten dan 1 Kota dengan luas16.424,23 Km2. DPT saat Pemilu 2019 kemarin yaitu 932.569 DPT yang tersebar di 3.800 TPS di 7 Kabupaten/Kota se Provisni Kepulauan Bangka Belitung.
“Kita terletak dibagian timur pulau Sumatra dekat dengan provinsi Sumatra Selatan. Dulu kita masih satu provinsi dengan Sumatra Selatan tapi tepat pada tahun 2000 kita berdiri sendiri menjadi provinsi sendiri,” urai BPJ lagi.
Etnografis penduduk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan masyarakat yang beragam, hebatnya, kehidupan sosial di Babel sangat menjunjung tinggi kerukunan beragama. Hampir tidak ada persoalan dan konflik beragama di sana. Hal itu diperkuat dengan slogan Bangka Belitung Serumpun Sebalai.
“Kami juga punya slogan yang pernah dipopulerkan oleh Mantan Gubernur Bangka Belitung periode 2002 – 2007 yaitu “Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong” yang artinya Melayu, Tionghoa sama saja yang mana istilah ini menjadi cermin eratnya symbol kebhinekaan di Bangka Belitung,” cetusnya.
Untuk mata pencarian masyarakat di Babel, Bambang mengatakan, rata-rata masyarakat disana banyak mengandalkan sektor pertanian, pertambangan dan perikanan.
Pada sektor pertanian, kata Bambang, Bangka Belitung dikenal sebagai penghasil Lada, sementara di sektor pertambangan Bangka Belitung dikenal sebagai penghasil Timah dan untuk perikanan masyarakat memanfaatkan sumber daya laut yang begitu kaya.
Kedepanya, kata ia, banyak tugas yang harus dirinya perbaiki dan perjuangkan untuk masyarakat Bangka pertama yaitu masalah sosial. “Kita harus menjaga kemajemukan atau pluralisme di masyarakat Bangka Belitung yang mana dari dulu Bangka Belitung dikenal dengan daerah yang kondusif,” kata Bambang.
Yang kedua, lanjut ia, permasalah ekonomi saat ini. Dirinya tidak ingin melihat taraf kehidupan masyarakat Babel berada di bawah garis kemiskinan. Sudah menjadi tugasnya sebagai legislator untuk mewujudkan hal ini.
“Kita menyadari keadaan ekonomi saat ini sangat terburuk terkhususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mana masyarakat di Babel sangat tergantung kepada komoditas baik itu pertanian, perkebunan dan pertambangan yang mana secara global harga beberapa komoditi ini sedang berada dalam keadaan yang tidak baik,” tambahnya.
Solusi yang ia kemukakan untuk persoalan ekonomi guna menstabilkan harga komoditi unggulan yang ada di Bangka Belitung, melalui fungsi kerjanya di Komisi VI DPR RI. Ia pun hendak mengusulkan Panja (Panitia Kerja) Perdagangan Komoditas Ekspor.
“Pada Panja ini diharapkan pada komoditi unggulan seperti lada dan lainnya dapat dipantau lebih mendalam dan kemudian dapat dicarikan solusi terhadap bagaimana perdagangan komoditas tersebut sehingga dapat terkontrol dengan baik dan harga pun kembali membaik,” tegasnya.
Kinerjanya selama di DPR RI pun terbilang aktif. Seperti dalam pembahasan mengenai rencana penetapan wilayah pertambangan 10 provinsi dan program Kementerian ESDM tahun 2022, serta kebijakan pemenuhan DMO batubara.
Lalu turut aktif dalam pembahasan kondisi aktualisasi terkait dampak COVID-19. Kemudian ikut dalam rapat pembahasan mengenai pandangan dan masukan terkait Undang-Undang No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan lainnya.
Bambang Patijaya merupakan legislator yang matang, ia memiliki kapasitas dan kecerdasan untuk menjadi corong suara rakyat Babel. Partai Golkar dan DPR RI menjadi sandarannya dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Babel. {redaksi}