Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji, optimistis Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto masih berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Sarmuji menyampaikan, hingga saat ini, nama Airlangga Hartarto masih sering disebut sebagai bakal calon wakil presiden, termasuk juga nama Erick Thohir dan juga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Pak Airlangga masih berpeluang (menjadi cawapres). Di antara nama yang sering disebut, itu ada nama Pak Airlangga. Ada juga nama Pak Erick Thohir, dan ada nama Bu Khofifah. Di antara beberapa nama itu, yang jelas pasti ada nama Pak Airlangga,” jelas Sarmuji, seusai membuka acara Kursus Politik Anak Muda yang digelar PD AMPG Jatim di Kantor DPD Golkar Jatim, Minggu (1/10/2023).
Optimisme yang disampaikan Sarmuji bukanlah tanpa alasan. Dia mengatakan, pada pilpres sebelumnya muncul nama Mahfud MD bakal menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi). Namun pada detik terakhir, tiba-tiba Ma’ruf Amin terpilih menjadi pasangan Jokowi.
“Jadi, politik itu dinamis. Kita belajar pada periode yang lalu. Periode yang lalu, Pak Jokowi itu sudah diumumkan berpasangan dengan Pak Mahfud MD, saya termasuk saksi sejarahnya. Ternyata, begitu sampai di tempat acara deklarasi yaitu di Pelataran Senayan, ternyata disitu masih berkumpul Pak Jokowi bersama para ketua umum partai politik. Ternyata belum final, yang tadi diumumkan dengan Pak Mahfud MD, ternyata berubah menjadi KH Ma’ruf Amin. Jadi, ada kemungkinan juga pada periode tahun ini, calon wakil presiden itu berujung pada detik-detik terkahir,” ungkap Sarmuji.
Sebelumnya, M Sarmuji secara terang-terangan membocorkan siapa sosok yang mendampingi bakal calon presiden Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
Sarmuji yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini membongkar siapa nama bacawapres pendamping Prabowo maupun Ganjar. “Saya ada bocoran tentang perpolitikan nasional. Baik, wakil presidennya Prabowo dan Ganjar itu orangnya sama,” ujarnya
“Saya baca-baca ‘sabar dulu’. Jadi siapa orangnya, ya ‘sabar dulu’. Politik itu kan masih dinamis,” ungkapnya. {sumber}