Kabinet Wamendag Dyah Roro Esti Ungkap Surplus Perdagangan RI Januari-Februari Capai US 659 Miliar

Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyebut, neraca perdagangan pada bulan Januari-Februari 2025 surplus US$ 6,59 miliar. Nilai tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2024 dengan neraca perdagangan surplus US$ 2,83 miliar.

“Neraca perdagahgan surplus di US$ 6,59 miliar, lebih tinggi dari bulan Januari-Februari 2024,” katanya di acara The HSBC Summit 2025 di Jakarta, Selasa (22/4/2025), dikutip dari TVOneNews.

Dyah menjelaskan, bahwa jika dilihat dari bulan Februari 2025, surplus berada diangka US$ 3,10 miliar. Surplus ini terdiri dari non-migas US$ 4,83 miliar dan defisit migas US$ 1,74 miliar.

Adapun struktur impor Indonesia didominasi oleh bahan baku atau penolong dengan pangsa pada bulan Februari  mencapai 73,90 persen. Sementara struktur ekspor non-migas didominasi oleh sektor industri dengan pangsa 84,69 persen.

Di sisi lain, Dyah mengungkapkan, ditengah tantangan global dengan regulasi ketentuan impor dan bahan baku, dapat membuat penurunan biaya produksi bagi industri yang berorientasi pada ekspor. Sehingga hal ini dapat meningkatkan daya saing yang ketat bagi produk ekspor secara nasional.

“Namun demikian tetap memperhatikan dan melindungi daya saing industri yang berorientasi pasar domestik,” tandasnya. {}