Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, memandang Pasar Cik Puan Pekanbaru sebagai aset strategis yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.
Dalam kunjungan ke pasar tersebut, Senin (28/4/2025), Dyah menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan percepatan pembangunan pasar yang sudah lama mangkrak itu.
“Kami akan mengomunikasikan pembangunan Pasar Cik Puan ini ke pusat agar mendapatkan perhatian khusus,” kata Dyah saat mendampingi Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, dikutip dari GoRiau.
Dyah menilai, pasar tradisional harus dikembangkan menjadi lebih modern tanpa kehilangan karakter lokalnya. Ia menekankan pentingnya memadukan revitalisasi fisik pasar dengan penguatan potensi daerah, seperti sektor kuliner yang sudah berkembang pesat di Riau.
“Riau ini punya kekayaan kuliner yang luar biasa. Dengan pengelolaan pasar yang lebih inovatif, potensi ini bisa semakin menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Meski pembangunan pasar kini berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dyah menegaskan koordinasi lintas kementerian akan terus diperkuat.
“Komunikasi kami dengan kementerian lain sangat intens, apalagi sekarang di bawah koordinasi Pak Prabowo Subianto. Ini menjadi peluang untuk mempercepat pembangunan,” jelasnya.
Menurut Dyah, pasar yang hidup dan tertata tidak hanya meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, tetapi juga menumbuhkan sektor lain seperti pariwisata dan industri kreatif.
“Saya yakin, dengan kolaborasi pusat dan daerah, pasar seperti Cik Puan bisa menjadi motor baru ekonomi rakyat,” tambah Dyah.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyambut baik dukungan Wamendag dan berharap langkah ini bisa membawa solusi konkret untuk revitalisasi Pasar Cik Puan, demi menghidupkan kembali denyut ekonomi masyarakat Pekanbaru. {}
