Berita Golkar – Presiden RI Prabowo Subianto melontarkan candaan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dengan menyebut bahwa politisi asal Papua tersebut bernasib baik bisa menjadi menteri.
Momen tersebut terjadi disela-sela konferensi video antara Prabowo dengan Bupati Mappi, Papua Selatan Kristosimus Yohanis Agawemu dalam peresmian pengoperasian dan pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di 15 provinsi, di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis.
Mulanya, Bahlil memuji Kristosimus sebagai salah satu bupati pintar di Papua, lantaran penyampaiannya yang tertata rapi saat berdialog dengan Presiden Prabowo. “Pak Bupati ini mungkin salah satu bupati yang pintar di Papua. Kau hebat sekali, bagus juga,” kata Bahlil.
Mendengar perkataan Bahlil, Prabowo lalu berujar bahwa Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga berasal dari Papua. “Ini menteri ESDM juga dari Papua rupanya ya,” kata Prabowo.
Dalam suasana penuh tawa, Presiden pun menyebut nasib Bahlil cukup baik karena kini menjabat sebagai Menteri ESDM. “Nasib kau baik jadi menteri,” kata Presiden Prabowo seraya tertawa.
Candaan itu disambut oleh Bahlil dengan mengatakan bahwa dirinya bernasib baik karena menjadi Menteri ESDM.
“Nasib agak baik karena menteri ESDM. Kalau menteri yang lain parah juga kelihatannya,” kata Bahlil sambil tertawa.
Dalam dialog dengan Presiden Prabowo, Bupati Mappi Kristosimus menyampaikan bahwa masih ada 67 kampung di wilayahnya yang belum dialiri listrik.
“Di Kabupaten Mappi kurang lebih ada 162 kampung. Kami masih kekurangan di sekitar 67 kampung yang belum terlistriki,” ucap dia.
Kristosimus juga menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayahnya.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo menegaskan tekad Pemerintah untuk bisa mengaliri listrik di seluruh desa. Kepala Negara menargetkan seluruh desa di Indonesia akan dialiri listrik dalam waktu kurang dari empat tahun.
“Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan sampaikan listrik ke setiap desa di seluruh Indonesia. Saya kira kurang dari empat tahun. Target saya dalam empat tahun semua desa di Indonesia harus mendapat listrik,” ujar Prabowo. {}