Sarmuji Tegaskan Sinergi Lintas Sektor Kunci Capai Swasembada Energi Target Prabowo

Berita Golkar – Sekjen Partai Golkar, M Sarmuji menekankan, pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan pemerintah, pengusaha, BUMN, perguruan tinggi dan semua pihak terkait untuk mewujudkan target swasembada energi yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI ini menanggapi proyeksi dan target dari Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Indonesia bakal swasembada energi dalam waktu lima tahun mendatang. Prabowo menyebut, paling lambat, misi itu terwujud pada enam atau tujuh tahun ke depan.

“Perlu sinergi antar pemangku kepentingan, pemerintah, pengusaha, BUMN dan perguruan tinggi serta semua pihak yang terkait,” kata Sarmuji kepada Kedai Pena di Jakarta, Senin (30/6/2025).

Menurut Sarmuji, dukungan semua pihak termasuk investasi dibidang energi baru akan sangat membantu mewujudkan swasembada energi seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo. “Swasembada ini membutuhkan dukungan semua pihak termasuk investasi di bidang energi baru terbarukan,” papar Sarmuji.

Lebih lanjut, Sarmuji meyakini, langkah dan arah swasembada energi RI sudah semakin jelas setiap harinya. Hal ini, kata Sarmuji, nampak dari kemungkinan naiknya lifting migas RI untuk pertama kalinya dalam satu dekade. “Belum lagi komitmen untuk menambah porsi bauran energi dari energi baru terbarukan semakin kuat,” tandas dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memproyeksikan Indonesia bakal swasembada energi dalam waktu lima tahun mendatang. Paling lambat, misi itu terwujud pada enam atau tujuh tahun ke depan.

Hal itu disampaiaknnya saat meresmikan groundbreaking alias peletakan batu pertama proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Karawang, Jawa Barat.

“Saya diberi tahu oleh para pakar, bahwa bangsa kita ini, sungguh-sungguh bisa swasembada energi. Dan hitungan saya tidak lama, lima tahun. Paling lambat enam tahun, tujuh (tahun), kita bisa swasembada energi,” ujar Prabowo, Minggu,(29/6/2025). {}