Berita Golkar – Hubungan bilateral di sektor perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru terus diperkuat. Kedua negara masih memiliki potensi, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Pernyataan tersebut diutarakan oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti dalam gelaran ASEAN New Zealand Business Council (ANZBC) Roundtable Discussion di Auckland, Selandia Baru, pada Senin (30/6/2024).
Terdapat sejumlah komoditas potensial yang bisa dikerjasamakan oleh kedua negara, khususnya ekspor produk bungkil inti sawit, kendaraan bermotor, dan minyak sawit.
“Sebenarnya Indonesia dan Selandia Baru masih memiliki potensi yang belum dimanfaatkan secara signifikan dalam mengembangkan perdagangan bilateral, khususnya melalui ekspor produk bungkil inti sawit, kendaraan bermotor, dan minyak sawit,” ujar Roro melalui keterangan pers, pada Selasa (1/7/2025), dikutip dari Kompas.
Dalam kerangka kemitraan kedua negara, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya memperkuat hubungan perdagangan melalui rencana aksi 2025-2029. Targetnya adalah mencapai nilai perdagangan bilateral sebesar 3,6 miliar dollar Amerika Serikat (AS).
Indonesia dan Selandia Baru telah menjalin hubungan perdagangan sejak lama. Sepanjang 2024, total perdagangan keduanya mencapai 1,91 miliar dollar AS, dengan nilai ekspor Indonesia naik 15 persen dibandingkan 2023, yakni 680 juta dollar AS.
Pada tahun lalu, ekspor utama Indonesia ke Selandia Baru didominasi oleh Oil-Cake sebesar 161,1 juta dollar AS, batu bara 86,8 juta dollar AS, serta monitor dan proyektor 37,8 juta dollar AS. Sebagai mitra terbesar di Asia Tenggara, lanjut Roro, Indonesia cukup strategis menjadi mitra dagang dan investasi utama Selandia Baru.
Di sisi lain, Roro mengundang masyarakat Selandia Baru untuk menghadiri Trade Expo Indonesia ke-40 yang akan diselenggarakan pada 5-19 Oktober 2026 di Tangerang, Indonesia.
“Saya dengan hormat mengundang Anda semua untuk mengunjungi Trade Expo Indonesia ke-40 untuk melihat langsung produk-produk Indonesia. Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai TEI, jangan ragu untuk menghubungi Perwakilan Perdagangan Luar Negeri kami, Bapak Haris selaku Atase Perdagangan di Canberra, dan Bapak Christhophorus selaku Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Sydney,” bebernya. {}