Berita Golkar – Untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Lampung sasar 21 titik daerah padat penduduk untuk diberi program hunian hijau masyarakat (H2M) tahun 2023.
Program inovasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini di realisasikan melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PKPCK) Lampung.
Kepala Dinas PKPCK Lampung Thomas Edwin Ali Hutagalung melalui Kabid Perumahan August Riko mengatakan, program ini untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup khususnya di daerah perkotaan yang padat.
Pada realisasinya, kata August Riko, program H2M tidak hanya menyasar lingkungan padat untuk pemberian infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan manusia. “Harapan kita dengan diberikan pemberdayaan masyarakat, diharap masyarakat lebih perhatian kepada lingkungannya,” ujar August Riko.
Menurut August Riko, pihaknya memiliki fokus utama untuk program H2M ada masyarakat. Sebab saat ini masyarakat yang yang kurang peduli kepada lingkungannya. “Dengan apanya program ini diharapkan masyarakat lebih peduli, sekaligus bisa meningkatkan perekonomiannya mereka,” ucapnya.
Untuk itu langkah yang dilakukan pihaknya, menyasar ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) yang berada di kelurahan/desa. “Umumnya KWT ibu-ibu tidak bekerja diluar, tapi mereka punya semangat untuk membantu perekonomian keluarga,” tuturnya.
Kegiatan yang dapat dilakukan KWT-KWT ini berupa metode penanaman sayur dengan hidroponik, apotik hidup, kerajinan, usaha sampingan yang dibentuk KWT, dan lainnya.
Pembentukan KWT untuk program ini, menurut August Riko dimulai dari pembentukan ditingkat kelurahan/desa dan di SK kan oleh dinas pertanian kabupaten/kota. “Setelah terbentuk SK nya, mereka disiapkan penyuluh lapangannya untuk membina KWT. KWT-KWT inilah yang kami sasar,” ungkapnya.
Disinggung bantuan seperti apa yang akan diberikan Dinas PKPCK dari program H2M untuk KWT, ia mencontohkan kegiatan KWT berupa hidroponik. Maka bantuannya dapat berupa rumah bibit atau rumah hidroponik.
“Kalau untuk lingkungannya kita bantu seperti taman bermain anak, jalan akses ke lokasi kegiatan KWT seperti hidroponik,” ucapnya.
Terkait pemberdayaan kepada KWT, pihaknya akan melakukan pembinaan secara berkelanjutan. “Pemberdayaan ini tidak hanya kita kasih seperti biasa, terus kerjaan selesai. Tetapi ada pembinaan berkelanjutan. Jadi teman-teman kita ada tim provinsi, tim teknis H2M membina terus,” terangnya.
Terkait anggaran bantuan program H2M untuk setiap KWT akan mendapatkan alokasi Rp 200 juta. Ada dua bantuan, pertama pembinaan dan kedua stimulan dalam bentuk barang. “Infrastruktur kita siapkan per KWT 200 juta,” ucapnya.
Tahun 2023 ini diungkapkan August Riko, ada 21 titik yang mendapatkan bantuan program H2M tersebar di 5 kabupaten/kota. “Tahun 2023 ada 21 titik di 5 kabupaten. Bandar Lampung ada 5 titik, Pesawaran 2 titik, Pringsewu 3 titik, Tulang Bawang 6 titik, dan Tulang Bawang Barat ada 5 titik,” paparnya.
Lanjut August Riko, ditetapkannya kelurahan/desa mendapat program H2M ini berdasarkan usulan dari musrembang. “Lawat usulan musrembang. Tapi kita seleksi lagi karena ada kriteria-kreteria, yaitu kawasan perkotaan padat, dan kawasan kumuh,” ucapnya.
“Ini salah satunya untuk menghilangkan perumahan kumuh. Ini sudah berlangsung dari 2020 dan program inovasi gubernur,” ungkapnya. {sumber}