Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan bahwa keterampilan kewirausahaan sekaligus ekspor impor dapat dikolaborasikan dalam pembelajaran tambahan di Sekolah Rakyat.
“Keterampilan kewirausahaan sekaligus ekspor impor itu ide yang menarik sekali, kalau bisa dikolaborasikan di Sekolah Rakyat. Sebab kami di Kementerian Perdagangan selalu terbuka, dan biasanya selalu bersinergi, berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi untuk mengembangkan ini,” kata Wamendag Dyah Roro, di Lampung Selatan, Sabtu, (6/9/25).
Dyah Roro mengatakan Indonesia memiliki perwakilan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) atau atase perdagangan di 33 negara yang dapat dimanfaatkan untuk melatih keterampilan berwirausaha ataupun ekspor impor para siswa Sekolah Rakyat.
“Ini bisa dikembangkan khusus bagi anak-anak yang tertarik mengembangkan bisnis sendiri, UMKM, terlebih lagi yang tertarik mau melaksanakan ekspor ke dunia internasional,” ujarnya, dikutip dari GarudaTV.
Menurutnya, dengan adanya pelatihan keterampilan tersebut bisa meningkatkan soft skill siswa Sekolah Rakyat.
“Mudah-mudahan partnership ini bisa kita garap ke depannya. Kalau dari data yang diperoleh untuk Sekolah Rakyat itu secara nasional sudah ada di 100 titik per Agustus, dengan target kurang lebih 150 titik bisa beroperasi hingga akhir tahun. Kami mengapresiasi kepada pemerintah daerah di Lampung karena bisa melaksanakan ini,” lanjutnya.
Dyah Roro menjelaskan dengan adanya pelatihan keterampilan tersebut menjadi salah satu upaya menjawab tantangan besar bangsa.
“Presiden selalu menekankan betapa pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena untuk menjadi negara yang besar, berdaya saing, maka kualitas sumber daya manusia itu harus semakin meningkat,” jelasnya.
Diketahui bahwa berdasarkan data Badan Pusar Statistik (BPS) pada 2024 ada tiga juta anak yang tidak bersekolah, dan 75 persennya karena faktor ekonomi.
Oleh karena itu, Sekolah Rakyat hadir untuk memberikan solusi agar anak tidak putus sekolah.
“Anak-anak ini dididik agar mereka menjadi sumber daya manusia yang unggul. Dengan pengajaran tata krama, dan berbagai keterampilan serta pengetahuan yang telah disediakan di Sekolah Rakyat,” ungkapnya.
Dyah Roro menjelaskan adapula kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan luar kelas, yang mendukung anak-anak menjadi sumber daya manusia unggul dari berbagai sisi, yakni dari segi nilai pelajaran, kepribadian dan memiliki keterampilan.
“Ini merupakan fondasi untuk negara kita, dan mudah-mudahan kita berhasil untuk menciptakan sumber daya manusia yang optimal dan unggul, dan kami bisa berkontribusi di dalamnya melalui pemberian keterampilan terkait kewirausahaan ataupun ekspor impor bagi siswa Sekolah Rakyat,” pungkasnya. {}