Wamendag Dyah Roro Dorong RI Ekspansi Jasa Profesional Ke Eropa

Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti menegaskan Indonesia berkomitmen memperluas pasar jasa profesional ke Eropa. Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Forum Bisnis Misi Dagang Jasa Profesional Indonesia di Berlin, Senin (15/9/2025).

Roro mengatakan misi dagang ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing tenaga profesional Indonesia di pasar global. “Indonesia berkomitmen meningkatkan hubungan dagang, bilateral dan regional dengan mitra bisnis Eropa, khususnya sektor jasa profesional,” ujar Roro, dikutip dari RRI.

Ia menyebut sektor strategis yang dipromosikan mencakup hotel, restoran, kafe, konstruksi, serta teknologi informasi. “Kami mendorong promosi serta peningkatan kapasitas pelaku jasa profesional Indonesia di berbagai sektor strategis,” kata Roro.

Misi dagang di Berlin melibatkan delapan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) secara langsung dan dua secara daring. Mereka menawarkan tenaga terampil di bidang kesehatan, perhotelan, minyak dan gas, logistik, spa, kuliner, hingga manufaktur.

Kegiatan ini juga mempertemukan tujuh agensi Eropa dari Jerman dan Belanda, serta satu agensi Italia secara daring. Pertemuan itu membuka peluang kemitraan bisnis dengan perusahaan dan lembaga di kawasan Eropa.

Misi dagang tersebut berhasil mencatatkan potensi transaksi senilai USD 33,01 juta atau sekitar Rp540 miliar. “Dengan langkah strategis ini, Indonesia makin siap menghadapi tantangan global sekaligus memastikan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya,” ujar Roro.

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan P2MI, Christina Aryani menekankan forum bisnis ini penting memperkuat kompetensi pekerja migran Indonesia. Ia menilai kehadiran tenaga profesional Indonesia di Eropa menjadi bukti komitmen pemerintah memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran.

Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Fajar Wirawan Harijo menyatakan Indonesia menjalin kemitraan yang bertanggung jawab dengan Eropa, termasuk Jerman. Ia menyoroti keunggulan demografi Indonesia, kompetensi generasi muda, serta kontribusi mahasiswa dan pekerja Indonesia di Jerman. {}