Berita Golkar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam pembangunan kota melalui forum Eastern Indonesia Saintek Summit (EISS) 2025 yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, Kamis (18/9/2025), di Samata, Gowa.
Dalam kegiatan bertema “Kota Mulia Makassar sebagai Lokomotif Pembangunan Indonesia Timur”, Munafri memaparkan sejumlah program prioritas lima tahun ke depan, mulai dari pengelolaan sampah modern, pengembangan urban farming, hingga rencana pembangunan stadion baru.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara kampus, pemerintah, dan dunia profesi untuk mewujudkan visi Makassar sebagai kota unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan.
“Potret persoalan kota tidak bisa dilihat secara parsial. Kita harus mengurai tantangan dari seluruh wilayah, termasuk satu kecamatan kepulauan yang memerlukan perhatian khusus,” ujar Munafri, dikutip dari Mediata.
Salah satu isu mendesak yang disorot adalah pengelolaan sampah. TPA Antang saat ini menampung 1.000–1.200 ton sampah per hari dengan ketinggian timbunan mencapai 17 meter. Munafri menyebutkan bahwa jika tidak ditangani dengan baik, TPA tersebut akan penuh dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Sebagai solusi, Pemkot Makassar menjalankan program rumah tangga tanpa sampah dengan mendorong pemilahan sampah di tingkat RT/RW menggunakan komposter, biopori, eco-enzym, dan budidaya maggot. Sampah plastik akan dikerjasamakan dengan industri daur ulang, sementara sampah organik diolah menjadi pupuk untuk mendukung urban farming.
Munafri juga menantang mahasiswa UIN Alauddin untuk menciptakan prototipe insinerator ramah lingkungan bagi sampah residu seperti pembalut. “Jika berhasil, pemerintah kota siap menjadi pembeli pertama,” tegasnya.
Selain isu lingkungan, Munafri memaparkan program pengurangan beban rumah tangga, antara lain:
– Gratis pemasangan sambungan air PDAM dan pembebasan iuran bagi warga miskin
– Seragam sekolah gratis untuk siswa baru SD dan SMP
– Perluasan jaminan sosial, termasuk jaminan hari tua bagi 50 ribu pekerja rentan
“Langkah ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama keluarga berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Di akhir sesi, Munafri mengumumkan rencana pembangunan stadion sepak bola berkapasitas 15–20 ribu penonton di kawasan Biringkanaya. Stadion ini diharapkan menjadi pusat interaksi sosial dan penggerak ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM.
“Saya hadir di kampus ini untuk mengajak mahasiswa mencipta, berinovasi, dan menjadikan ide-ide kita nyata. Kolaborasi adalah kunci agar hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tutupnya. {}













