Walikota Munafri Arifuddin Bangun Budaya Siaga Bencana di Makassar

Berita Golkar – Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan membangun budaya siaga bencana guna mewujudkan Kota Makassar yang tangguh terhadap bencana di tengah perubahan iklim yang kian tidak menentu dan ancaman bencana alam yang bisa datang kapan saja.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan kesiapsiagaan bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi bentuk tanggung jawab bersama untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana yang bisa datang kapan saja.

“Kolaborasi antara seluruh unsur mulai dari pemerintah kota, BPBD, TNI-Polri, relawan, hingga masyarakat sangat penting dalam memperkuat sistem tanggap darurat di Kota Makassar, mulai dari darat, laut, maupun udara,” ujar Munafri pada Apel Gabungan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Kota Makassar 2025, yang digelar BPBD Kota Makassar, di Makassar, Selasa (7/10/2025), dikutip dari Antaranews.

Munafri mengingatkan seluruh peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam penanganan bencana tetap memenuhi standar operasional.

Selain itu, BPBD bersama unsur terkait juga diminta untuk gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar warga lebih memahami langkah-langkah yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

“Segala proses kesiapsiagaan harus dipastikan berjalan sesuai standar. Berikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai proses penanggulangan agar mereka tahu apa yang harus dilakukan,” urai Appi, sapaan Munafri.

Munafri menilai kehadiran BPBD sangat vital karena berhubungan langsung dengan keselamatan dan nyawa manusia. Oleh karena itu, ia berharap koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dapat terus diperkuat.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan personel dalam hal manajemen bencana, agar penanganan di lapangan bisa berjalan efektif dan efisien, dengan target tanpa korban pada setiap kejadian bencana.

Pada kesempatan ini, para personel BPBD memperagakan keahlian mereka dalam berbagai skenario penyelamatan seperti penyelamatan di udara, dan penyelamatan di air, serta penyelamatan di ketinggian, penyelamatan di gunung, hingga penyelamatan di area kebakaran.

Aksi-aksi tersebut bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis para petugas, tetapi juga menggambarkan kesiapan Kota Makassar dalam menghadapi berbagai potensi bencana.

Kepala BPBD Kota Makassar Muhammad Fadli menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kesiapan pemerintah dan seluruh personel BPBD dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Makassar.

Kegiatan yang menampilkan kesiapan pasukan, peralatan, serta simulasi tanggap darurat ini, kata Fadli, menjadi ajang untuk menunjukkan kepada publik bahwa BPBD Makassar memiliki kemampuan dan SDM yang terlatih dalam menangani berbagai jenis bencana, seperti banjir, kebakaran, dan bencana alam lainnya.

“Karena satu hal yang pasti, bencana itu pasti datang, hanya saja kita tidak tahu kapan. Maka yang kita perlukan adalah kesiapan,” tambah Fadli.

BPBD Makassar terus melakukan berbagai inovasi dan pembenahan internal, termasuk melalui gelar pasukan dan peningkatan kapasitas personel. {}