Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti memantau pasokan dan ketersediaan bahan pangan pokok di Kota Madiun, Jawa Timur dengan mengunjungi Pasar Besar guna memastikan distribusi aman dan harga terkendali sesuai HET, Senin (17/11/2025).
Dengan didampingi Wakil Wali Kota Madiun Bagus Panuntun, Wamendag Roro dorong mendatangi lapak-lapak pedagang dan berbincang untuk menanyakan pasokan dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dalam menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah pusat untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kalau ada komoditas yang harganya berada di atas acuan atau HET, kami catat dan petakan untuk melihat persoalan distribusi,” ujarnya pada wartawan saat berkunjung di Pasar Besar Madiun.
Ia menyebut pengecekan dilakukan mulai dari minyak goreng, beras, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, buah-buahan, hingga komoditas hortikultura.
Hasil pemantauan di Pasar Besar Madiun, kata Roro, menunjukkan bahwa kondisi harga masih relatif stabil. Meski begitu, pihaknya tetap akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan Badan Pangan Nasional apabila ditemukan kendala di kemudian hari.
“Sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah adalah kunci. Itu yang selalu ditekankan oleh Bapak Presiden,” kata dia, dikutip dari Antaranews.
Pihaknya juga mengapresiasi inovasi Pemerintah Kota Madiun melalui program Warung Tekan Inflasi atau disingkat “Wartek”, yang menurutnya menjadi salah satu upaya efektif menjaga ketersediaan stok ketika pasokan di pasar menipis dan menjaga inflasi daerah.
“Ketika stok di pasar habis, masih ada pasokan dari warung tersebut. Ini membantu agar harga tidak naik karena barang langka dan menekan inflasi. Inovasi seperti ini belum tentu dimiliki kota lain,” kata Roro Esti.
Terkait fluktuasi harga telur di beberapa daerah, Roro menjelaskan hal itu berkaitan dengan meningkatnya serapan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden.
Menurut dia, para pedagang kini memiliki pelanggan tetap karena sejumlah komoditas dipasok untuk kebutuhan lintas daerah.
“Kabar baiknya pedagang punya langganan tetap, salah satunya suplai ke SPPG. Tantangannya bagaimana kebutuhan tersebut terpenuhi, tetapi stok di pasar tetap tersedia untuk masyarakat umum,” katanya.
Wamendag memastikan pemerintah pusat akan terus memantau dinamika harga bahan kebutuhan pokok guna menjaga kestabilan pasokan pangan masyarakat.
Sementara, Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun mengatakan bahwa pasokan bahan pangan di Kota Madiun selama ini dalam kondisi aman dan stabil.
Pemkot Madiun terus berkoordinasi dengan Bulog, pabrik gula setempat, maupun petani di daerah sentra produksi untuk menjaga pasokan dan harga tetap terkendali. {}













