Berita Golkar – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Dimaz Raditya, mendorong Pemprov DKI Jakarta memanfaatkan momentum pertumbuhan sektor akomodasi dan kuliner sebagai penggerak utama ekonomi daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 9,55 persen secara tahunan (year-on-year) pada triwulan III 2025.
Pertumbuhan itu tertinggi jika dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya. Kondisi itu menunjukkan peningkatan aktivitas masyarakat di bidang pariwisata dan konsumsi jasa. Dengan itu, Dimaz pun menilai bahwa tren tersebut sebagai sinyal positif bagi perekonomian Jakarta.
Ia menjelaskan, kegiatan besar seperti konser musik dan festival memicu peningkatan pendapatan di berbagai sektor. “Dampaknya tidak hanya dirasakan penyelenggara, tetapi juga hotel, restoran, transportasi daring, hingga pelaku UMKM di sekitar lokasi kegiatan,” tukasnya.
Menurut Ketua Komisi C itu, Pemprov DKI perlu menciptakan iklim kondusif bagi penyelenggaraan event, sehingga perputaran ekonomi terus berlanjut.
Untuk itu, event organizer juga didorong lebih aktif menggelar kegiatan di Jakarta. “Efek penggandanya besar terhadap pendapatan daerah,” ucap Dimaz.
Ia juga menilai, pertumbuhan sektor akomodasi dan kuliner menandakan daya beli masyarakat mulai pulih pascapandemi. “Kalau kegiatan terus hidup, ekonomi daerah ikut bergerak dan pendapatan asli daerah bisa meningkat,” tandas Dimaz.
Sementara itu, Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin menerangkan, kontribusi perekonomian Jakarta terhadap nasional mencapai 16,39 persen. “Jakarta merupakan penggerak utama pertumbuhan di Pulau Jawa,” tukas Nurul. {}













