Berita Golkar – Pemahaman terhadap transformasi kebijakan hukum yang berkeadilan bagi perempuan dan anak menjadi isu penting yang disampaikan dalam Pelatihan Kapasitas SDM Perempuan Partai Golkar yang diselenggarakan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) pada 15–17 Desember 2025 di Bogor.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum PP KPPG dan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Atalia Praratya dalam sesi penguatan wawasan hukum dan kebijakan publik bagi kader perempuan Partai Golkar, yang disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan juga Bendum DPP Partai Golkar, sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Atalia Praratya yang bertugas sebagai moderator pada sesi ini, menegaskan bahwa dinamika sosial yang terus berkembang menuntut adanya transformasi kebijakan hukum yang tidak hanya berorientasi pada kepastian hukum, tapi juga menjamin keadilan substantif, khususnya bagi perempuan dan anak.
“Transformasi kebijakan hukum harus mampu menjawab realitas dan tantangan yang dihadapi perempuan dan anak. Keadilan tidak cukup dimaknai secara normatif, tetapi harus dirasakan secara nyata melalui perlindungan, keberpihakan, dan penegakan hukum yang sensitif terhadap korban,” ujar Atalia Praratya.
Ia menambahkan bahwa kader perempuan Partai Golkar perlu mempunyai pemahaman yang lengkap mengenai isu-isu hukum agar dapat berperan aktif dalam proses advokasi, penyusunan kebijakan, serta pengawasan hukum di tingkat pusat mahupun daerah.
“Perempuan Golkar harus menjadi agen perubahan yang mampu mendorong lahirnya kebijakan hukum yang berperspektif gender dan ramah anak, baik melalui jalur politik, legislasi, maupun kerja-kerja sosial di masyarakat,” tambahnya.
Pelatihan Kapasitas SDM Perempuan Partai Golkar ini wadah strategi untuk meningkatkan keupayaan intelektual dan kepimpinan kader perempuan, termasuk memahami isu-isu hukum, hak asasi manusia, serta perlindungan perempuan dan anak-anak sebagai bahagian daripada agenda pembangunan nasional.
Melalui kegiatan ini, KPPG menegaskan komitmennya untuk terus menggalakkan peranan aktif perempuan Partai Golkar dalam memperjuangkan kebijakan publik yang adil, inklusif, dan berorientasi pada perlindungan Perempuan dan anak demi mewujudkan masyarakat yang berkeadilan. {}
