Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri memantau harga bahan pokok di Pasar Raya Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Meski dipastikan stok bahan pokok aman menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah komoditas pangan seperti cabai mengalami kenaikan harga.
Wakil Menteri Perdagangan didampingi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menanyakan harga masing-masing bahan pokok kepada pedagang, seperti beras, minyak goreng, gula, tepung, telur, ayam potong, serta bumbu dapur.
Meski memastikan stok komoditas bahan pokok aman, harga cabai rawit diketahui mengalami kenaikan. Saat ini, cabai rawit dijual Rp 80.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.000 per kilogram.
“Yang naik adalah cabai rawit. Jadi harga bahan pokok ini sangat penting, khususnya menjelang Nataru. Kita harus memastikan harganya stabil dan terkendali,” kata Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, dikutip dari BeritaSatu.
Harga cabai rawit melejit menjelang pengujung tahun 2025. Meski tidak termasuk bahan pokok, komoditas bumbu dapur ini tetap menjadi bahan pangan penting bagi masyarakat. “Tetapi selebihnya, cabai-cabai lainnya masih aman. Bawang merah dan bawang putih juga aman,” ungkapnya.
Dyah Roro menambahkan, terdapat sejumlah komoditas bahan pokok yang harganya relatif stabil. Di antaranya Minyakita yang masih dibanderol di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 15.700 per liter.
“Alhamdulillah masih di bawah acuan HET, bahkan dilaporkan dijual Rp 15.500 per liter. Beras SPHP juga aman di bawah harga acuan,” pungkasnya. {}













