DPP  

Partai Golkar Jadi Faktor Penentu Keterpilihan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo

Berita Golkar – Direktur Eksekutif Trias Politika Strategies Agung Baskoro menilai, Partai Golkar menjadi faktor utama di balik terpilihnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurut dia, Prabowo lebih memilih Gibran ketimbang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir karena mempertimbangkan penerimaan dari Golkar.

“Suka atau tidak dalam politik kita kan ada soal-soal di luar elektabilitas, namanya acceptabilitas. Jadi tingkat penerimaan tokoh di antara partai-partai koalisi di dalam KIM,” ujar Agung dalam program Obrolan Newsroom di YouTube Kompas.com, Rabu (25/10/2023).

Ia mengatakan, Gibran memiliki tingkat penerimaan yang lebih besar di internal KIM ketimbang Erick yang diajukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN). “Sayangnya Pak Erick ini acceptabilitas elitenya rendah di Golkar, karena di saat yang sama Golkar merupakan partai pengusung yang suaranya sangat besar sebelum Gerindra,” ucap dia.

Agung memandang Golkar yang punya raihan suara terbesar kedua dalam Pemilu 2019 memiliki kekuatan dalam menentukan figur bacawapres lebih besar ketimbang partai politik (parpol) lain di KIM. Situasi itu, menurut dia, membuat Prabowo dan Gerindra lebih mempertimbangkan usulan Golkar ketimbang PAN.

“Jadi mau enggak mau Gerindra harus lebih mengutamakan Golkar ketimbang figur Pak Erick yang memang eliauB berdiri di atas nama individu atau memang selama ini didorong oleh PAN,” ucap dia. Parpol KIM yang pertama kali mendorong Prabowo berpasangan dengan Gibran adalah Golkar.

Keputusan itu diambil dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang digelar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). Kemudian, pada Minggu (22/10/2023) Prabowo resmi mengumumkan bahwa Gibran menjadi bacawapres dari KIM. Hari ini, Prabowo dan Gibran pun sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. {sumber}