DPP  

Daripada Bongkar-Bongkaran Kejelekan Capres, Maman Abdurrahman Ajak Lakukan Debat Konstruktif Berbasis Gagasan

Berita Golkar – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan, mereka bisa saja membuka kejelekan pasangan calon lain, seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Akan tetapi, menurutnya, tidak akan ada ujungnya jika hanya menghina kelemahan orang lain.

“Kalau misalnya kami, silakan saja di-quote (dikutip), kita mau buka kejelekan Mas Ganjar atau kejelekan Pak Mahfud, semua orang pasti punya punya kejelekan, kelemahan, dan punya kelebihan. Kalau kita mau buka kejelekannya Mas Anies, kejelekannya Cak Imin, semua orang punya kejelekan dan kebaikan. Artinya enggak ada habisnya,” ujar Maman saat ditemui di kantor DPP Golkar, Selasa (7/11/2023).

“Jadi jauh lebih baik kita tawarkan, kita respons dengan perdebatan yang konstruktif dan positif,” katanya lagi.

Maman menjelaskan, alih-alih membalas pihak-pihak yang menghina Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan hinaan juga, mereka lebih memilih memberi pelajaran politik yang sehat dan positif.

Adapun Maman menyebut bahwa Golkar mendapati Prabowo-Gibran kerap diserang di media sosial. Walhasil, menurutnya, Golkar menyiapkan buzzer organik untuk memberi penyeimbangan terhadap serangan yang masuk.

“Sudah saatnya rakyat ini kita suguhkan, kita berikan sesuatu hal yang jauh lebih konstruktif. Apa itu? Ya tawaran program, tawaran konsep, tawaran ide, tawaran gagasan. Kita mau ngapain lima tahun ke depan ini? Jadi rakyat Indonesia harus mulai sudah mendapatkan hal itu daripada hanya sekadar mengatakan si A ini jelek, si B ini jelek, si C ini jelek, si D ini jelek,” ujar Maman.

Sebelumnya, Maman Abdurrahman mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan pengurus hingga kadernya untuk menjadi buzzer guna melawan serangan di media sosial.

“Menyiapkan tim siber serangan udara. Kita melihat sekali bahwa pasca diputuskannya pasangan Prabowo-Gibran menjadi capres dan cawapres, begitu banyak sekali buzzer-buzzer non organik yang melakukan pendegradasian nama baik dari capres yang kita usung. Maka dari itu, salah satu yang kita lakukan adalah membentuk buzzer organik,” ujar Maman dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Maman menegaskan bahwa buzzer yang mereka bentuk ini berbeda dengan buzzer non organik. Menurutnya, buzzer non organik tidak jelas asal usulnya. Sedangkan buzzer organik yang mereka siapkan, berasal dari kader Golkar.

“Partai Golkar hari ini akan menyiapkan tim serangan udara yang akan diisi oleh pengurus-pengurus provinsi, kader-kader Partai Golkar di provinsi maupun kabupaten di seluruh Indonesia,” kata Maman. {sumber}