Meutya Hafid Ungkap 3 Nama Berpeluang Isi Posisi KSAD TNI

Berita Golkar – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak menjadi salah satu kandidat kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Maruli berpeluang menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Agus Subiyanto yang kini menjadi Panglima TNI.

“(Letjen Maruli) salah satu kandidat, iya,” kata Jokowi, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Letjen Maruli yang saat ini menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) merupakan menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Maruli menjadi satu-satunya nama kandidat KSAD yang disebut-sebut Jokowi. Presiden tidak menyebut nama lainnya dalam daftar kandidat KSAD terbaru itu. Pihaknya hanya mengatakan bahwa KSAD akan segera diputuskan. “Minggu depan ini saya kira kita putuskan,” ucap Jokowi.

Menjadi satu-satunya nama yang diungkap Jokowi, Maruli digadang-gadang menjadi kandidat terkuat KSAD. Pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas juga mengungkap nama lain yang berpotensi menjadi KSAD selain Maruli, yaitu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto.

Baik Maruli maupun Suharyanto memiliki kesempatan yang sama besar untuk menjadi orang nomor satu di TNI AD. Hal itu karena keduanya pernah bekerja di lingkungan Jokowi. Sehingga faktor subyektivitas Jokowi akan sangat menentukan siapa kandidat yang akan dipilih.

“Jika dilihat dari usia pensiun, rentang usia Maruli lebih panjang ketimbang Suharyanto. Suharyanto akan pensiun pada September 2025, Maruli pada Februari 2028,” kata Anton, dilansir dari Kompas.com (23/11/2023).

Sementara itu, analis militer dan pertahanan dari Semar Sentinel, Alman Helvas Ali menyebutkan, Maruli memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi KSAD dibandingkan nama lainnya. “Alasannya karena Maruli pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres yang merupakan security details untuk Presiden Joko Widodo. Setelah jabatan itu, Maruli dipromosikan menjadi Komandan Korem di Solo yang merupakan kampung halaman Jokowi,” tutur Alman.

Setelah itu, Maruli juga menjadi Wadan Paspampres sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Danpaspampres. Diberitakan Kompas.com (25/11/2023), Maruli mengaku siap apabila dirinya ditunjuk menjadi KSAD. “Kalau tentara, ya ditunjuk, enggak ditunjuk, harus bekerja terus,” kata Maruli.

Nama kandidat yang berpeluang menjadi KSAD

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkap, ada tiga nama yang berpeluang mengisi posisi KSAD, yaitu Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Letjen TNI Suharyanto, dan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.

“Ada beberapa nama. Pak Maruli salah satu yang kuat, terus kemudian ada Pak Suharyanto, kepala BNPB, dan Pak Nyoman Cantias,” kata dia, masih dari sumber yang sama.

Di sisi lain, Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan, pengganti dirinya sebagai KSAD adalah perwira bintang tiga yang memenuhi syarat sebagai KSAD. ”Jadi, tentu yang eligible (memenuhi syarat). Bintang tiga yang eligible jadi KSAD itu banyak. Nanti Pak Presiden yang (memutuskan),” kata Agus, dikutip dari Kompas.id.

Berikut nama-nama jenderal bintang tiga yang bisa jadi KSAD, seperti dilansir dari Kompas.com:

Letjen Maruli Simanjuntak (Pangkostrad)
Letjen Suharyanto (Kepala BNPB)
Letjen I Nyoman Cantiasa (Wakil Kepala Badan Intelejen Negara)
Letjen Arif Rahman (Wakil KSAD)
Letjen Hilman Hadi (Irjenad)
Letjen Sonny Aprianto (Koordinator Staf Ahli KSAD)
Letjen Teguh Muji Angkasa (Komandan Pusat Teritorial TNI AD)
Letjen Anton Nugroho (Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri)
Letjen Albertus Budi Sulistya (Kepala RSPAD Gatot Soebroto)
Letjen Bambang Ismawan (Kepala Staf Umum TNI)
Letjen Richard Tampubolon (Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III)
Letjen Teguh Arief Indratmoko (Komandan Jenderal Akademi TNI)
Letjen Rudianto (Kepala Badan Intelijen Strategis TNI)
Letjen Eko Margiyono (Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI)
Letjen Teguh Pudjo Rumekso (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan)
Letjen Budi Prijono (Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan)
Letjen Jonni Mahroza (Rektor Universitas Pertahanan). {sumber}