Berita Golkar – Waketum DPP Ormas MKGR sekaligus Ketum Pelopor Massa Ormas MKGR, Achmad Taufan Soedirjo, menilai dukungan Partai Golkar kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden adalah langkah yang sangat strategis.
Terlebih secara historis Prabowo Subianto bukanlah orang yang asing bagi keluarga besar Partai Golkar. Dukungan ini disebut Taufan Soedirjo akan membuat Prabowo Subianto semakin besar dan kuat.
“Dengan dukungan Partai Golkar, saya meyakini Kemenangan dan peluang Prabowo semakin besar dan kuat, mengingat Partai Golkar dibawah pimpinan Airlangga Hartarto sangat solid, kuat dan bersatu,” kata Taufan Soedirjo, Senin (14/8/2023).
Airlangga Hartarto memang menyebut Prabowo Subianto sebagai seorang tokoh yang lahir dari Golkar saat menyampaikan pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad (13/8/2024) kemarin.
“Deklarasi Partai Golkar mendukung Prabowo adalah pilihan yang paling tepat, mengingat Prabowo merupakan kader Partai Golkar, dahulu Prabowo merupakan kader Ormas MKGR dan Pembina Pelopor Massa Ormas MKGR,” kata Taufan Soedirjo.
Taufan Soedirjo juga mendorong Prabowo Subianto untuk menjadikan Airlangga Hartarto sebagai Wakil Presidennya mengingat Indonesia kedepan harus meningkat kesejahteraannya.
“Saya melihat Pak Airlangga Hartarto cocok berpasangan dengan Pak Prabowo. Dua figur ini akan saling mengisi dan melengkapi. Apalagi record Pak Airlangga Hartarto sebagai sosok yang punya pengalaman pengelolaan ekonomi Indonesia. Dengan demikian, harapan rakyat Indonesia sejahtera akan cepat terwujud dengan kombinasi dua orang ini,” katanya.
Sebagai politikus muda yang terlahir dari rahim tentara, Taufan Soedrjo, yang akan maju dalam pemilihan Legislatif DPR RI Dapil Jabar VII juga meyakini jika terwujud pasangan Prabowo-Airlangga, harapan negeri ini bukan hanya sejahtera tapi juga aman dan sentosa.
“Kombinasi keduanya akan menghasilkan sesuatu yang sangat ideal. Apalagi Pemilu 2024 adalah penentuan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju dengan bonus demografi. Maka pemimpin yang faham masalah dan mau melanjutkan visi misi pemimpin yang sebelumnya adalah yang paling ideal,” kata Taufan Soedirjo.
Achmad Taufan Soedirjo yang juga merupakan Kepala Badan Advokasi Hukum dan HAM GM FKPPI peristiwa bergabungnya Partai Golkar ke Prabowo Subianto setidaknya akan makin memperjelas landscape politik Indonesia jelang masa-masa penentuan sebelum Pemilu 2024.
Selain dukungan dari Partai Golkar, Prabowo Subianto sebagai bakal Calon Presiden dari Partai Gerindra, saat ini telah mengantongi dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Gabungan empat partai ini diyakini telah memiliki visi yang sama. Apalagi keempatnya merupakan partai politik bagian dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. {redaksi}