Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir membantah isu adanya dorongan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Adies yang juga Wakil Ketua DPR RI menegaskan, kondisi internal partai berlogo pohon beringin itu saat ini dalam keadaan solid dan tidak ada gejolak.
“Tidak pernah saya dengar. Golkar baik-baik saja. Sejauh ini Golkar aman-aman saja,” ujar Adies kepada wartawan, di Graha Beta MKGR, Jakarta, Rabu (7/5/2025), dikutip dari Akurat.
Adies bercerita dirinya baru saja kembali dari Papua, usai mendampingi Bahlil dalam rangka konsolidasi politik di wilayah tersebut. Dia menyampaikan, konsolidasi berjalan lancar dan menunjukkan kesiapan struktur Golkar dalam menghadapi Pilkada 2024, khususnya di wilayah Papua.
“Saya tadi malam baru pulang mendampingi Pak Bahlil, Ketua Umum. Kita melakukan konsolidasi di wilayah Papua Induk. Memberikan petunjuk-petunjuk, strategi-strategi pemenangan untuk calon gubernur kita, Bapak Mathius Fahiri dan Pak Aryoko,” ungkapnya.
Menurutnya, soliditas Partai Golkar di Papua terlihat dari kesiapan seluruh tingkatan struktur, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan. “Semua di sana, di Papua, solid. Dari tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan, semua siap bekerja,” ujarnya.
Tak hanya di Papua, kegiatan organisasi berjalan lancar di sejumlah daerah lain. Dia mencontohkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Jawa Tengah dan Banten yang telah berlangsung sukses.
“Minggu lalu kita baru melakukan Musda pertama kita di Jawa Tengah dan juga di Banten. Sudah sukses. Sebentar lagi, minggu depan ada di Jawa Timur dan lain sebagainya,” jelasnya.
Karena itu, Adies menilai kepemimpinan Bahlil saat ini justru tengah memperkuat konsolidasi dan mempererat struktur partai di seluruh Indonesia. “Saya pikir saat ini, di bawah kepemimpinan Pak Bahlil, Golkar sangat solid-solidnya,” tegasnya.
Adies yang merupakan Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), ini pun memberi peringatan kepada pihak-pihak yang berniat mengganggu stabilitas Partai Golkar. “Kalau ada yang mau mengganggu, nanti berhadapan dengan Ormas MKGR,” tutupnya. {}