Berita Golkar – Satu dari tiga ormas pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) mengungkap tiga alasan mereka bakal mendukung Airlangga Hartarto pada bursa calon Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember mendatang.
Ketua Umum MKGR, Adies Kadir menganggap Airlangga telah sukses membawa banyak kemenangan bagi partai selama Pilkada, Pemilu, dan Pilpres 2024. Menurut dia, Airlangga bukan hanya memberikan janji, namun juga bukti.
“Keberhasilan ketum Pak Airlangga sudah nampak, sudah terbukti, sudah dirasakan semua kader baik di tingkat pusat sampai dengan daerah kabupaten/kota,” kata Adies dalam jumpa pers di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (17/3).
Pertama, ungkap Adies, Airlangga dianggap berhasil membawa kemenangan bagi Golkar di Pilkada 2020 lalu. Partai Beringin berhasil menang 60 persen dalam gelaran Pilkada. Dia berharap Airlangga juga kembali membawa kemenangan pada Pilkada tahun ini.
Kedua, Airlangga menurut dia berhasil menaikkan perolehan kursi partai di Pileg 2024 dari 85 kursi saat ini menjadi 102. Dia memperkirakan jumlahnya masih bisa bertambah.
Ketiga, Airlangga, lanjut Adies, juga berhasil membawa kemenangan bagi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. “Jadi sudah tiga, apalagi yang diperberatkan. Jadi kalau bicara Munaslub saya pikir jangan bicara sekarang lah sudah lewat waktunya kita konsen kepada Munas saja,” ucap Adies.
Adies mengatakan sikap MKGR akan secara resmi disampaikan dalam Rakernas pada Juli mendatang. Pihaknya dalam waktu dekat akan bertemu Airlangga dan meminta kesediaannya maju kembali di bursa caketum Golkar.
“Dan hal ini yang akan kami jadikan masukan untuk ketemu dewan kehormatan kami Pak Airlangga menanyakan kesediaan beliau dan hasilnya nanti akan diputuskan dalam Rakernas Majelis Permusyawaratan Organisasi yang akan segera kami laksanakan di bulan Juli,” katanya.
Hingga saat ini, ada empat nama yang disebut-sebut kuat maju dalam bursa pemilihan ketua umum baru Golkar. Mereka yakni, Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bahlil Lahadalia. Namun, selain mereka, nama Gibran diisukan kuat bakal maju meski dia telah membantah. {sumber}