Berita Golkar – Pemerintah masih terus mengejar potensi investor bagi Ibu Kota Nusantara (IKN). Termasuk dalam gelaran Hannover Messe 2024, para pemilik modal pun diincar untuk membiayai proyek di Kalimantan Timur tersebut.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, dari target investasi Rp 20 triliun dari Hannover Messe 2024, sebagian di antaranya juga diharapkan masuk untuk jadi suntikan modal untuk membangun IKN.
Hal ini pun terlihat dari media promosi yang ditampilkan pada paviliun Indonesia di pameran industri terbesar di dunia tersebut. Dimana beberapa di antaranya menonjolkan soal IKN, termasuk video yang menampilkan progres pembangunan infrastruktur sampai rumah menteri yang sudah selesai digarap di wilayah yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia tersebut.
“Saya kira iya tentu saja (IKN masih menjadi fokus investasi dari Hannover Messe 2024-red.). Sebab ketika kita melakukan kurasi untuk paviliun Indonesia tentu saja IKN masuk dalam kurasi tersebut karena IKN merupakan sebuah proyek besar,” ungkap Agus saat ditemui detikcom di usai membuka paviliun Indonesia pada acara yang berlangsung 22-26 April di Hannover, Jerman tersebut.
Agus menegaskan, Indonesia sangat serius untuk membangun IKN, termasuk komitmen dari pemerintahan berikutnya yang dikawal oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka. “Maka dari itu kita harus mampu untuk menjualnya ke calon investor IKN. Jadi IKN masih jadi prioritas pemerintah,” lanjutnya.
Sebagai mega proyek, pembangunan IKN tentu membutuhkan dana yang sangat besar, lebih dari Rp 400 triliun. Dalam diskusi awal, 30% porsi dari kebutuhan dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan sisanya diharapkan dapat ditopang dari investor dalam dan luar negeri.
Sampai saat ini, pemerintah pun masih mengejar target untuk mencari investor IKN. Dimana diharapkan realisasi investasi khususnya yang berasal dari asing ini bakal lebih digenjot usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, realisasinya sempat tertunda lantaran para investor menunggu penetapan hasil Pilpres 2024. Namun kini harusnya situasi tersebut lebih jelas usai ditetapkannya Prabowo-Gibran jadi presiden dan wapres terpilih oleh KPU usai putusan sidang MK.
“Realisasinya dalam waktu pasca Pilpres itu belum terimplementasi. Jadi mungkin nunggu MK penetapan KPU (Komisi Pemilihan Umum), baru kami akan mendorong percepatan realisasinya di IKN,” kata Bahlil dalam kesempatan terpisah. {sumber}