Airin Rachmi Diany Bakal Kembangkan Potensi Kelautan dan Perikanan di Banten Dengan Program Ekonomi Biru

Berita Golkar – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, memiliki visi besar untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Banten. Dengan program unggulan yang disebut Pengembangan Ekonomi Biru dan Nelayan Berdaya, mereka berkomitmen untuk memaksimalkan potensi pesisir Banten guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Airin menegaskan bahwa potensi laut di Banten masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Indonesia Blue Economy Index (IBEI) di Provinsi Banten masih berada di bawah rata-rata nasional. Airin berkeyakinan bahwa optimalisasi potensi ini akan berdampak langsung pada peningkatan PAD.

“Jika kita optimalkan potensi kelautan ini, kita bisa meningkatkan PAD kita secara signifikan,” ujarnya saat bertemu dengan masyarakat di Kabupaten Tangerang pada Ahad (20/10/2024).

Salah satu program yang disoroti oleh Airin adalah pengembangan Ekonomi Biru, yaitu upaya memanfaatkan potensi wisata bahari di beberapa wilayah pesisir, seperti Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang. Menurutnya, wilayah-wilayah ini memiliki garis pantai yang panjang dan kaya akan keindahan alam, yang bisa menjadi destinasi wisata bahari unggulan.

“Banten memiliki garis pantai sekitar 499,62 km, dan jika kita masukkan garis pantai pulau-pulau kecil, totalnya mencapai 866,13 km. Ada potensi wisata dan kekayaan bahari yang melimpah di sana,” tambahnya.

Selain potensi wisata, Airin juga menyoroti pentingnya mengembangkan ekosistem blue carbon sebagai bagian dari adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Dengan adanya terumbu karang dan hutan mangrove yang melimpah di Banten, pengembangan blue carbon ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung lingkungan, tetapi juga memberikan peluang untuk mendapatkan insentif finansial, yang bisa dimanfaatkan untuk menambah PAD.

“Kita bisa mendapatkan insentif dari pengembangan blue carbon ini untuk meningkatkan pendapatan daerah,” kata Airin.

Dalam program Nelayan Berdaya, Airin dan Ade berkomitmen untuk memodernisasi peralatan nelayan dan budidaya perikanan. Airin melihat perlunya meningkatkan akses nelayan terhadap bahan bakar untuk melaut, memberikan bantuan peralatan tangkap yang lebih modern, serta membangun pelabuhan yang terintegrasi dengan pasar. Hal ini penting untuk memastikan nelayan Banten mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

“Kami sudah difasilitasi akses tol yang menghubungkan daerah-daerah kelautan, perikanan, dan pariwisata. Ini peluang besar untuk menciptakan wisata bahari kelas dunia,” ujarnya.

Calon wakil gubernur Banten, Ade Sumardi, menyatakan bahwa ia sepaham dengan visi Airin dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan. Meskipun Airin memiliki latar belakang sebagai mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Ade yakin bahwa pemahaman Airin tentang potensi kelautan Banten sangat mendalam, terutama di wilayah selatan seperti Lebak dan Pandeglang.

“Bu Airin sudah menginjakkan kakinya di banyak tempat, mulai dari Pantai Sawarna, Pantai Carita, hingga Tanjung Lesung. Ini bukan sekadar wacana di atas kertas,” kata Ade.

Ade menambahkan bahwa Airin tidak hanya mempelajari potensi kelautan dari data, tetapi ia sudah melihat langsung peluang yang ada di lapangan. {}