Berita Golkar – Presiden Prabowo Subianto akan bertandang ke Amerika Serikat, setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, pada Sabtu (9/11) kemarin. Kunjungan Prabowo ke Tiongkok dan AS nanti untuk membawa Indonesia dekat dengan para negara maju.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, posisi Indonesia adalah negara nonblok dan tidak condong pada satu negara sahabat saja. Posisi ini membuat Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto bisa dekat dengan negara manapun, termasuk Tiongkok dan AS sekaligus.
”Jadi jelas kemarin, Bapak Presiden Pak Prabowo juga menyampaikan Indonesia adalah negara yang non-block, non-align, sehingga kita bisa bekerja sama dengan siapa pun,” kata Airlangga kepada wartawan, Minggu (10/11/2024), dikutip dari Jawapos.
Airlangga menegaskan, tidak khawatir dengan pergantian kepemimpinan di AS dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden yang baru. Dia mengatakan, Indonesia dan AS sudah memiliki sejumlah komitmen dan perjanjian.
Kondisi yang sama juga sudah dilakukan antara Indonesia dengan Tiongkok. Salah satu bentuk ikatan hubungan baik antara Indonesia dengan AS, atau Indonesia dengan Tionkok yakni Indo-Pacific Economic Framework. Selain itu, Indonesia juga masuk dalam Regional Comprehensive Economic Partnership.
”Kita juga menjadi anggota IPF sehingga Amerika mendukung itu , kita sudah tandatangani empat pilar, jadi sudah ada perjanjian dengan Amerika plus, kita dalam proses OECD dimana itu mendapatkan support dari Amerika,” ujar Airlangga.
Lebih lanjut, politikus Partai Golkar ini menambahkan, usai kunjungan ke Tiongkok, Presiden Prabowo akan langsung bertolak ke AS untuk bertemu presiden terpilih Donald Trump. ”Bapak Presiden menyampaikan sesudah pertemuan Beijing, akan segera ke Washington,” ucap Airlangga. {}