Berita Golkar – Peran ketua umum dari sebuah partai politik sangatlah sentral. Ketua Umum Partai Politik merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam sebuah lembaga kepartaian. Keputusan yang dimaksud bisa berupa langkah politik partai dalam jangka pendek, menengah maupun panjang. Tetapi tidak semua keputusan strategis partai bisa diambil secara sepihak oleh ketua umum.
Pada masing-masing partai di Indonesia, ada mekanisme organisasi tersendiri untuk mengambil keputusan. Di Partai Golkar misalnya, keputusan tertinggi berada di forum Munas atau Munaslub. Ketua Umum Partai Golkar hanya menjalankan keputusan Munas yang telah dirumuskan oleh pemilik suara. Kecuali jika dalam keputusan Munas ada kalimat keputusan akan diserahkan kepada ketua umum.
Berbeda dengan Partai Golkar, PDIP juga memiliki mekanisme organisasi tersendiri. PDIP biasanya menggunakan forum Kongres atau Rakernas (Rapat Kerja Nasional) untuk membuahkan keputusan strategis, seperti memutuskan siapa Calon Presiden (Capres) yang akan diusung partai untuk Pemilu periode berikutnya.
Berbicara faktor ketua umum yang sangat sentral bagi sebuah partai politik, maka penting pula menilik keberadaan mereka berdasarkan popularitas. Karena kami meyakini, popularitas ketua umum partai penting keberadaannya sebab mereka adalah simbol partai itu sendiri. Untuk ukuran popularitas yang kami gunakan adalah berdasarkan kuantitas pemberitaan para ketua umum partai.
Alasan kuantitas pemberitaan menjadi indikator popularitas menurut kami cukup relevan. Sebab semakin banyak pemberitaan yang dimunculkan pada periode tertentu akan membuat figur ketua umum partai makin dibicarakan oleh publik. Hasilnya publik pun akan semakin mengenal sosoknya.
Untuk periode September 2023, kami melakukan olah data secara berurutan terhadap para ketua umum partai parlemen. Hasilnya nama Prabowo Subianto kembali menjadi figur ketua umum partai terpopuler untuk September 2023. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut memiliki pemberitaan sebanyak 19.743 berita. Pemberitaan itu berimplikasi memunculkan reach sebesar 168,6 juta jangkauan.
Sentimen pemberitaan terhadap Prabowo Subianto pada September 2023 didominasi oleh tone positif. Kami menemukan ada 69,4% sentimen positif dan hanya 30,6% yang memiliki sentimen negatif. Tone pemberitaan ini bisa berupa reaksi publik, judul berita maupun sifat dari konten berita.
Untuk Prabowo Subianto, pemberitaan terkait dengan dirinya sebagai Capres 2024 mendominasi. Salah satunya adalah bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi pendukung yang mengusung dirinya sebagai Cawapres. Ada pula pemberitaan mengenai wacana pasangan Prabowo – Ganjar di Pilpres 2024.
Kemudian spekulasi siapa bakal Cawapres Prabowo Subianto juga menjadi pemberitaan yang banyak disorot media massa. Selain itu, ada juga sentimen negatif seperti kabar hoax tentang penamparan Wamen yang dilakukan oleh Prabowo Subianto.
Sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo turut disorot atas kehadiran Prabowo Subianto dalam Hari Nasional Arab Saudi Ke-93 di Jakarta. Selain itu ada pula kegiatan Menhan Prabowo Subianto dalam ziarah ke TMP Seroja di Atambua.
Mengisi tempat kedua ada nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Untuk periode September 2023, anak sulung mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan 7.338 berita. Pemberitaan mengenai AHY berimplikasi memunculkan reach sebesar 66,9 juta jangkauan. Sentimen publik terkait pemberitaan AHY didominasi tone negatif, yakni sebesar 19,7% positif dan 80,3% negatif.
Pemberitaan tentang Agus Harimurti Yudhoyono pada September 2023 tampaknya sangat lekat dengan Pilpres 2024. Salah satunya yang cukup masif diberitakan adalah reaksi AHY dan Partai Demokrat ketika mengetahui Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres. Dalam hal ini, Partai Demokrat menuding Anies Baswedan telah berkhianat terhadap kesepakatan yang telah dibangun.
Berita yang juga tak kalah banyak adalah babak selanjutnya dalam Pilpres yakni ketika Partai Demokrat memilih keluar dari Koalisi Perubahan dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres. Selain itu ada pula pemberitaan di luar politik yakni mengenai kehadiran AHY dalam pesta ulang tahun sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 September 2023.
Ketua Umum DPP PDIP berada di urutan ketiga untuk daftar Ketua Umum Partai Politik terpopuler periode September 2023. Pada periode ini Megawati Soekarnoputri mendapatkan 5.692 pemberitaan. Berita Megawati Soekarnoputri berimplikasi memunculkan reach sebesar 45,9 juta jangkauan. Sentimen publik dan sifat pemberitaan terkait Megawati Soekarnoputri didominasi tone negatif, yaitu sebesar 43,4% positif dan 56,6% negatif.
Pemberitaan mengenai Megawati Soekarnoputri pada September 2023 didorong oleh pernyataannya di acara Rakernas PDIP. Ada beberapa pernyataannya yang kemudian disorot oleh media pemberitaan seperti penolakan wacana peleburan koalisi Ganjar dengan Prabowo.
Lalu ada pula sorotan pemberitaan saat Ridwan Kamil menemui Megawati Soekarnoputri. Banyak media yang berspekulasi bahwa kehadiran Ridwan Kamil ke hadapan Megawati dalam rangka pembicaraan mengenai Cawapres Ganjar Pranowo. Lalu ada pula kabar mengenai kesediaan Megawati bertemu SBY demi menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Di posisi keempat ada nama Airlangga Hartarto. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI yang kini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pada September 2023 suami dari Yanti K. Isfandiary memiliki jumlah pemberitaan sebanyak 4.548 berita. Reach yang dimunculkan oleh pemberitaan mengenai Airlangga Hartarto adalah sebanyak 32,9 juta jangkauan.
Airlangga Hartarto pada September 2023 mendapat dominasi reaksi positif dari publik maupun konten pemberitaan. Untuk September 2023, Airlangga Hartarto mendapat tone 77,2% positif dan 22,8% negatif.
Pemberitaan mengenai Airlangga Hartarto didominasi oleh spekulasi mengenai posisi dirinya sebagai Cawapres Prabowo Subianto yang semakin menguat. Airlangga Hartarto juga banyak disorot atas pernyataannya menanggapi kabar Ridwan Kamil yang bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
Sebagai Menko Perekonomian RI, kinerja Airlangga Hartarto juga banyak disorot atas laporan terhadap perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) baik yang masih dalam tahap konstruksi, sudah diresmikan atau terpaksa harus dibatalkan. Lalu terkait kehadirannya di Institut Teknologi Del Sumatera Utara bersama Luhut Binsar Pandjaitan setelah dikabarkan hubungan keduanya mengalami kerenggangan secara politik.
Pemberitaan terkait Airlangga Hartarto memang lebih banyak tersorot atas kinerjanya sebagai Menko Perekonomian RI dibanding komentarnya terkait dengan posisinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa kerja-kerja Airlangga Hartarto di kabinet berjalan secara efektif.
Demikianlah 4 Ketua Umum partai politik terpopuler periode September 2023. Kami hanya mengambil empat besar Ketua Umum Partai Politik terpopuler. Sementara untuk ketua umum partai politik lain berada di bawah keempat sosok di atas. Butuh lebih banyak amplifikasi media lagi bagi ketua umum partai lain agar masuk dalam daftar terpopuler.
Daftar ini pun bisa berubah pada setiap bulannya, tergantung bagaimana capaian pemberitaan atau penyebutan yang dilakukan masing-masing figur ketua umum partai politik.
Ketua Umum Partai Politik Terpopuler Berdasar Kuantitas Pemberitaan Periode September 2023:
1. Prabowo Subianto
Ketua Umum DPP Partai Gerindra
Total: 19.743 pemberitaan
Reach: 168,6 juta jangkauan
Tone: 69,4% positif, 30,6% negatif
2. Agus Harimurti Yudhoyono
Ketua Umum DPP Partai Demokrat
Total: 7.338 pemberitaan
Reach: 66,9 juta jangkauan
Tone: 19,7% positif, 80,3% negatif
3. Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum DPP PDIP
Total: 5.692 pemberitaan
Reach: 45,9 juta jangkauan
Tone: 43,4% positif, 56,6% negatif
4. Airlangga Hartarto
Ketua Umum DPP Partai Golkar
Total: 4.548 pemberitaan
Reach: 32,9 juta jangkauan
Tone: 77,2% positif, 22,8% negatif {golkarpedia}