Berita Golkar – DPP Partai Golkar mengusulkan Presiden Prabowo Subianto menggunakan soft diplomacy menyikapi konflik Israel-Iran. Diplomasi itu cukup berdialog tanpa senjata.
“Belum ada negara di dunia punya strategi seperti itu. Itu sebabnya langkah-langkah yang dilakukan dari usulan Partai Golkar dan menjadi pikiran-pikiran brilian cemerlang dari Bapak Presiden Prabowo adalah melakukan soft diplomacy. Menyelesaikan perkara ini dengan satu dialog. Satu diplomasi-diplomasi tanpa senjata, tanpa nuklir,” kata Ketua Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional DPP Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin melalui keterangan tertulis, Senin (23/6/2025), dikutip dari MetroTVNews.
Ngabalin mengeklaim usulan itu sudah disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kepada Kepala Negara. Dia menuturkan Indonesia sejatinya memiliki tradisi kuat dalam politik luar negeri.
Indonesia sejatinya menganut politik bebas dan aktif. Selain itu, lanjut dia, Indonesia juga berperan penting dalam perdamaian internasional sejak Konferensi Asia Afrika 1955 hingga saat ini.
“Sehingga Departemen Luar Negeri menggunakan istilahnya dengan soft diplomacy. Diplomasi yang dilakukan dengan hati nurani, yang itu bisa dilakukan hanya oleh sebuah negara yang namanya Indonesia,” ujar Ngabalin.
Golkar juga bakal membahas isu-isu internasional khususnya yang mengancam perempuan dan anak-anak. Salah satunya dengan Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia yang berkunjung ke markas Golkar..
“Beberapa isu penting yang dibicarakan adalah terkait dengan masalah anak-anak Indonesia, imigran yang ada di perbatasan,” kata Ngabalin.
Sebagai tindak lanjut, DPP Partai Golkar berencana melakukan kunjungan balasan ke Kuala Lumpur dalam waktu dekat. “Dalam waktu yang tidak terlalu lama DPP Partai Golkar juga akan melakukan kunjungan belasan ke Kuala Lumpur untuk membicarakan dan menyampaikan isu-isu penting dari apa yang tadi dibicarakan,” ucap Ngabalin. {}