Berita Golkar – Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar, Arfi Rafnialdi, berkomitmen untuk menggenjot elektabilitas dan popularitas demi memperoleh tiket di Pilkada Kota Bandung.
Hal itu merespon keluarnya survei internal Golkar terkait elektabilitas bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024 baik untuk pemilihan gubernur maupun bupati/wali kota.
“Jadi buat saya hasil survei, berapapun angkanya sebetulnya itu adalah menjadi titik awal untuk berangkat. Berapapun itu, jadi optimisme teman-teman meluaskan dan menyolidkan dukungan,” kata Arfi pada Senin, 27 Mei 2024.
Arfi mengaku belum mengetahui secara pasti posisi dirinya dalam survei internal yang dikeluarkan oleh Golkar. Yang pasti, nama Arfi masih dalam radar positif untuk mengarungi Pilkada Kota Bandung. “Saya belum baca detail hasil survei, karena ada beberapa simulasi. Tapi ini bacaan awal, dari mulai bergerak. ungkapnya.
Arfi tak menampik jika popularitasnya belum setinggi Atalia Praratya maupun Edwin Senjaya yang juga mendapatkan tugas untuk maju dalam Pilkada Kota Bandung.
“Saya membaca, kandidat lain rerata anggota legislatif dan caleg yang sudah berkampanye, baik itu untuk DPRD kota atau DPR RI. Sementara kemarin karena saya diamanahi sebagai Ketua Harian di TKD Prabowo-Gibran Jabar. Jadi tidak melakukan kampanye pribadi,” jelasnya.
Arfi optimis bisa mengerek angka elektabilitas sebelum pendaftaran pada bulan Agustus mendatang. Arfi menuturkan, dirinya maupun bakal calon lain di Partai Golkar wajib membuka komunikasi dengan partai lain. Partai Golkar sendiri telah berkoalisi bersama Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Pilkada Kota Bandung.
“Tadi arahannya prioritas (berkomunikasi) dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), partai lain di KIM meski tidak dapat kursi di parlemen tapi punya konstituen yang jumlahnya signifikan untuk memenangkan Pilwalkot,” ungkapnya.
Arfi manambah, dirinya menyerahkan formulir pendaftaran bacawalkot di Partai Demokrat sebagai bentuk ajakan untuk melengkapi struktur KIM di Pilkada Kota Bandung.
“Para kandidat juga didorong melakukan komunikasi dengan parpol lain. Kemarin Alhamdulillah saya sudah menyerahkan formulir ke Demokrat. Jadi ada tambahan tuga kursi mudah-mudahan bisa ditarik bersama dengan tiga partai yang sudah MoU. Sehingga total bisa 21 kursi. Setelah Demokrat, insya Allah ada partai KIM lain yang juga saya sambangi, silaturahmi untuk memperkuat, mempersolid dukungan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar Jabar, MQ Iswara menyebut bahwa pihaknya telah menyelesaikan survei elektabilitas bakal calon kepala daerah di Jawa Barat. Untuk Pilkada Kota Bandung, nama Atalia disebut masih mendominasi dalam survei tersebut. {sumber}