Berita Golkar – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengharapkan, Presiden Prabowo Subianto mampu meningkatkan kembali indeks kepercayaan investor asing. Selain dengan stabilitas politik dan kepastian hukum, juga menggerakan roda ekonomi dengan 11 program prioritas pemerintahannya.
“11 program prioritas itu, Makan Bergizi Gratis (MBG), Penyediaan tiga juta rumah, Koperasi Desa Merah Putih dan Lumbung Pangan. Karena Indonesia memiliki kapasitas struktural untuk bangkit, selama stabilitas politik dapat terjaga secara konsisten,” kata politikus Partai Golkar ini yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025), dikutip dari RRI.
Bamsoet mengungkapkan, realisasi investasi langsung sepanjang 2024 mencapai Rp1.714 triliun. Hal tersebut, melampaui target dan tumbuh 20,8 persen year on year (YoY).
“Angka ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap fundamental ekonomi Indonesia tetap tinggi. Selama para menteri ekonomi mampu memberikan kepastian arah kebijakan dan menjamin keberlanjutan pembangunan,” ucap Bamsoet.
Kemudian, ia menegaskan, pemulihan kepercayaan investor menjadi prioritas. Pemerintah, parlemen, dan seluruh stakeholder harus menghadirkan tata kelola politik konsisten, komunikatif, dan responsif terhadap kebutuhan pelaku usaha.
“Stabilitas politik dan kepastian hukum bukan sekadar syarat administratif, melainkan pilar utama bagi daya tarik ekonomi nasional. Stabilitas politik dan kepastian hukum menjadi mata rantai antara keberanian investor mengambil risiko dan keyakinan mereka,” ujar Bamsoet.
Diketahui, berdasarka data indeks kepercayaan investor asing yang dirilis LPEM UI menurun dari 105,2 pada Desember 2024. Yakni, Menjadi 92,1 pada Maret 2025.
Penurunan ini biasa terjadi disetiap masa transisi pemerintahan baru, dan mengindikasikan bahwa persepsi politik menjadi salah satu faktor dominan. Dalam penilaian kelayakan investasi.
Bahkan, rupiah sempat menyentuh Rp16.700 per dolar AS di bulan April 2025. Kondisi itu, memperberat beban impor bahan baku industri dan menggerus daya saing ekspor nasional. {}