Batik Itu Keren! Menperin Agus Gumiwang Dorong Batik Jadi Fashion Sehari-hari

Berita Golkar – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa batik tidak boleh dipandang sebagai sesuatu yang kuno atau terbatas penggunaannya untuk acara formal semata.

Ia menilai batik memiliki potensi besar untuk tampil modern dan digemari lintas generasi apabila dikembangkan dengan pendekatan desain dan gaya hidup yang kekinian. Hal tersebut Menperin ungkapkan saat menghadiri acara puncak Fun Run and Walk, di Jakarta, Minggu (3/8/2025), dikutip dari VOI.

“Batik tidak boleh hanya dianggap sebagai barang jadul, atau hanya digunakan oleh orang tua. Kalau didesain dengan baik dalam bentuk pakaian, aksesoris, atau sepatu, batik bisa jadi sesuatu yang keren, cool, dan menarik,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya.

Menperin juga mengajak masyarakat untuk tak hanya membanggakan batik secara simbolik, tetapi juga mendukung keberlangsungan industrinya secara nyata.

“Jadi kalau cinta sama bangga saja tidak cukup. Harus belanja, harus beli, sekecil apapun itu. Karena kalau kita belanja batik, artinya kita ikut berkontribusi terhadap penguatan ekosistem dari industri batik itu sendiri. Jadi kita harus berupaya untuk beli, belajar, dan menggunakan batik dalam keseharian kita,” tuturnya.

Industri fesyen menunjukkan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu subsektor andalannya, yakni industri kecil dan menengah (IKM) fesyen termasuk batik, mencatatkan kontribusi sebesar 6,92 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas pada tahun 2024.

Pemerintah mendorong pengembangan industri batik secara kreatif, adaptif, dan inklusif, baik sebagai kekuatan budaya maupun ekonomi. Upaya ini diwujudkan melalui kolaborasi antara Kementerian Perindustrian dan Yayasan Batik Indonesia (YBI) dalam penyelenggaraan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 yang telah berakhir pada hari ini.

“Saya kira pemerintah memberikan apresiasi kepada YBI yang selama empat hari terakhir telah menggelar GBN 2025. Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membumikan batik, menjadikannya bagian dari keseharian masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Gumiwang. {}