Berita Golkar – Belum juga dilantik, calon legislatif (caleg) DPRD Tapin terpilih dari partai Golkar mengundurkan diri. Caleg itu M Arifin Arpan, yang juga mantan Bupati Tapin dua periode. Otomatis posisinya digantikan oleh suara terbanyak kedua partai Golkar untuk dapil tiga. Yakni Dedy Arief Budiman.
Sekretaris Partai Golkar Tapin, Agussadin memberitahukan alasan Arifin Arpan mengundurkan diri karena faktor kesehatan. “Selama ini beliau sering ceck up kesehatan. Pertimbangan itu, beliau mengundurkan diri,” tuturnya, Kamis (2/5) usai rapat pleno KPU penetapan calon terpilih di Aula Ponpes Siti Khadijah.
Menurutnya, anggota dewan memerlukan kondisi yang prima untuk turun ke masyarakat menyerap berbagai aspirasi. “Di samping itu, beliau juga memberikan kesempatan kepada yang muda,” tuturnya.
Diberitahukannya, sesuai AD/ART partai Golkar, kalau ingin mengundurkan diri, harus membuat surat dan itu sudah dipenuhi Arifin Arpan. “Kita kemarin sudah melakukan penandatanganan di rumah beliau, didampingi KPU dan Bawaslu,” jelasnya.
Lalu sesuai prosedur, setelah ada surat pengunduran diri, ditetapkan dulu. Kemudian dibuatkan penetapan kedua yang berisi caleg yang menggantikan. “Untuk yang menggantikan Dedy Arief Budiman, di mana ia menduduki posisi kedua perolehan suara terbanyak,” akunya.
Sementara Ketua KPU Tapin Fakhrian Noor, memberitahukan bahwa pengajuan pengunduran diri caleg terpilih dari partai Golkar 26 April tadi.
“Tanggal 29 kita klarifikasi. Di mana sesuai PKPU, memang dibolehkan mengundurkan diri. Tapi sebelumnya, harus melegalitaskan calon terpilih dulu pada 14 Februari. Dan sudah di SK termasuk anggota terpilih.”
“Berkaitan pengunduran diri, maka KPU Tapin mengacu PKPU, punya hak melakukan perubahan atau pencabutan. Jadi SK sebelumnya batal demi hukum,” tuturnya.
Jadi berdasarkan ketentuan, yang bisa menggantikan, yakni caleg yang jumlah suaranya nomor dua di partai politik tersebut. “Kebetulan suara terbanyak kedua di dapil tiga yakni Dedy Arief Budiman,” pungkasnya. {sumber}
