Berita Golkar – Puncak peringatan HUT Golkar ke-59 di Gunungkidul ditutup dengan sholawat akbar. Doa dan penghormatan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW tersebut sejalan dengan instruksi DPP Golkar.
Kegiatan Golkar bersholawat berlangsung di kantor Gandung Pardiman Center (GPC) Golkar, Genjahan, Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, pada Kamis (26/10). Bersama dengan enam ribuan jamaah, turut hadir Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Wakil Bupati/Dewan Penasehat DPD Golkar Gunungkidul Heri Susanto.
Ketua DPW Golkar Provinsi DIY Gandung Pardiman, Ketua DPD Golkar Gunungkidul Heri Nugroho, Ketua Yayasan Gandung Pardiman Center (GPC) Syarif Guska, Muspika, Fraksi Golkar, dan perwakilan DPD Golkar se-DIY.
Ketua Yayasan Gandung Pardiman Center (GPC) Syarief Guska mengatakan, kegiatan Golkar Bersholawat dalam rangka memperingati HUT Golkar ke 59 dan peringatan Maulud Nabi. Selain itu juga lantunan doa agar tercipta pemilu 2024 damai, aman dan lancar. “Semoga Partai Golkar semakin banyak memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata Syarief Guska.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Gunungkidul Heri Nugroho mengatakan, atas nama DPD Golkar Gunungkidul mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang hadir. Pada Februari 2024, pihaknya mengajak supaya bersama-sama menghadapi pesta demokrasi legislatif dan presiden dengan santun.
“Ini sholawat dalam rangka HUT Golkar dan Maulid Nabi. Sukses Pileg, Pilpres, Pilkada. Kegiatan Golkar bersholawat semalam untuk menutup rangkaian acara HUT Golkar ke-59,” kata Heri Nugroho.
Kemudian dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengaku turut menjadi saksi rangkaian HUT Golkar ke 59.
Selama ini, menurutnya, Golkar sudah berkiprah besar di Indonesia. Mudah-mudahan kepemimpinan selanjutnya Gandung Pardiman kembali menjadi anggota DPR RI. “Dengan bersholawat persatuan dan kesatuan di Indonesia semakin erat,” kata Sunaryanta.
Terpisah, Ketua DPW Golkar Provinsi DIY Gandung Pardiman mengatakan, Golkar bersholawat merupakan instruksi dari DPP Golkar agar selamat dunia dan akhirat. Dikatakan, perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW harus menjadi panutan. “Karena itu kita harus bersemangat untuk mengambil hikmah Maulud Nabi,” kata Gandung Pardiman.
Acara kemudian diakhiri dengan pengajian oleh Ustad Sutarjo. Selain itu panitia juga menyediakan doorprize. Jamaah yang beruntung bisa membawa pulang roda dua, barang elektronik hingga tiket umroh. {sumber}