Dimaz Raditya Yakin Penyediaan Air Siap Minum Warga Jaktim-Jakut Capai 100 Persen di Tahun 2030

Berita GolkarAnggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar Dimaz Raditya, mengapresiasi Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) yang akan melangsungkan Commercial Operation Date (COD) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur, pada Rabu 18 Desember 2024.

Dimaz menjelaskan, airl siap minum untuk masyarakat di wilayah timur dan utara Jakarta ini, akan segera dialirkan dari SPAM Jatiluhur yang berada di Cilincing, Jakarta Utara.

“Kita juga apresiasi PAM Jaya dengan adanya beberapa terobosan-terobosan pembangunan yang cepat,” ujar Dimaz di SPAM Ragional Jatiluhur, Cilincing Jakarta Utara, Selasa (17/12/2024), dikutip dari Akurat.

“Dan mudah-mudahan target 2030 DKI Jakarta bisa 100 persen terlayani mendapat air siap minum,” imbuhnya.

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta itu menjelaskan, beroperasinya SPAM Jatiluhur juga sebagai salah satu langkah penting dalam mengatasi penurunan muka tanah atau land subsidence di Jakarta.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyampaikan, PAM Jaya sudah mulai menyalurkan air kepada masyarakat timur dan utara Jakarta dengan kapasitas 520 liter per second (lps) pada Rabu (18/12/2024).

“Besok COD pertama Jatiluhur 1 sebanyak 520 lps itu akan mulai ON. Kita ingin menunjukan sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui Kementerian PUPR dan PAM Jaya,” ungkap Arief.

Dengan pembangunan SPAM Jatiluhur yang memiliki kapasitas 20 juta liter, dan reservoir di Pondok Kopi dengan kapasitas 5 juta liter, ia yakin air bersih siap minum bisa segera diterima warga Jakarta.

“Kita sudah membangun reservoir yang kapasitasnya 20 juta liter dan 5 juta liter untuk penguatan nanti di utara dan timur Jakarta,” tukasnya.

Direktur Pelayanan PAM JAYA, Syahrul Hasan, menambahkan bahwa proses pengembangan SPAM Jatiluhur tahap 1 tengah berjalan dan pihaknya telah menerima pendaftaran sambungan baru hingga 20.231 berkas.

Dengan itu, diharapkan proyek tahap 1 dapat berjalan pada 2026, sesuai peta jalan yang sudah disusun PAM JAYA.

“Kami menargetkan pada tahun terakhir target 100 persen di 2030 diharapkan sudah terdapat total 2 juta sambungan perpipaan PAM JAYA,” ujar Syahrul. {}