Fenomena Airin Rachmi Diany Dalam Kepemimpinan Banten

Berita Golkar – Berbicara sejarah Kota Tangerang Selatan tidak dapat dilepaskan dari Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Selatan dua periode Masa Jabatan 20 April 2011 – 20 April 2021, yang kini maju dalam perhelatan pemilihan Gubernur Banten 2024-2029. Karena sejak dibentuk, Airin yang secara resmi menjadi nakhoda yang menentukan arah tuju Tangerang Selatan. Berkembang atau tidak, bergantung pada kebijakan-kebijakan Airin.

Penduduk yang beragam strata sosial mulai dari rakyat biasa, pembesar,  artis dengan beragam latar kebudayaan, di antaranya Betawi, Sunda, dan Tionghoa perlu diakomodir dalam kebijakan yang bijak. Tantangan menghadapi generasi baru, pertumbuhan UMKM, kepentingan kesehatan dan pendidikan tidak mudah. Ruang-ruang bisnis penting juga terus tumbuh di sana sehingga memerlukan regulasi yang baik.

Di tengah tantangan yang ada, Airin secara langsung menjadi fenomena baru di jajaran pemimpin-pemimpin di Banten. Bagaimana dapat melihat fenomena yang dimaksud? Sangat banyak hal yang dapat dilihat. Setidaknya dilihat dari pembawaan, jejak rekam, dan citra Airin.

Pembawaan adalah sifat (tabiat) bakat (kepandaian dan sebagainya); kecenderungan pilihan atas suatu kondisi. Dalam bahasa Inggris, yang cukup mendekati istilah ini adalah behavior (tingkah laku), sikap atau perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang lebih lanjut menjadi kebiasaan.

Pembawaan merupakan hal penting dari keberadaan seorang pejabat atau pemimpin. Pembawaan merupakan bahasa non verbal yang menjadi pesan tidak langsung yang disampaikan kepada publik dalam berbagai kondisi. Pembawaan yang meyakinkan akan membuat publik teryakinkan dan begitu pula sebaliknya.

Dalam catatan sejarah besar Republik Indonesia, dapat diambil contoh Soekarno dan Hatta. Pembawaan Seokarno yang tegap, tegas, berambisi, dan berkelas walau kadang berapi-api memberikan pesan kepada rakyat Indonesia bahwa pasca-kemerdekaan, semua cita-cita Bangsa Indonesia akan segera tercapai. Di sisi Soekarno ada Hatta, seorang intelektual yang tenang dan cermat. Rakyat Indonesia teryakinkan bahwa Hatta telah menelaah semua hal yang berkaitan dengan nasib anak Bangsa Indonesia.

Soekarno-Hatta adalah dua individu dengan pembawaan yang dapat meyakinkan Rakyat Indonesia untuk bersatu padu sepenuhnya di dalam bingkai Republik Indonesia pada masa awal kemerdekaan. Bagaimana dengan sosok Airin Rachmi Diany pada masa awal terbentuknya Kota Tangerang Selatan?

Pembawaan Airin

Airin Rachmi Diany tampil dalam proses pembentukan Kota Tengerang Selatan, sebagai kota penyanggah Ibukota DKI Jakarta dengan segenap kemungkinan kemajuan dan tantangan yang tidak mudah.

Mulanya tidak sedikit yang meragukan kapasitasnya. Label Putri Pariwisata & Putri Favorit pada pemilihan Puteri Indonesia (1996), penerima penghargaan Kartini Indonesia – Kartini Award 2010, Magister Hukum (Terbaru, pada tahun 2023 Airin telah selesai menempuh pendidikan S.3 Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran), tidak begitu saja membuat orang teryakinkan.

Sebelum Pilkada Walikota Tangerang Selatan, media berbondong-bondong mengejar Airin. Tidak hanya ingin tahu apa visi dan misinya, melainkan ingin melihat apakah Airin adalah pribadi yang benar-benar layak memimpin Kota Tangerang Selatan yang baru saja dimekarkan dari Kabupaten Tangerang (2008).

Berdasarkan pantauan redaksi biem.co, pada proses tersebut, Airin mampu menunjukkan pembawaan yang tenang. Cara berjalannya tegap dengan senyum yang teratur. Tidak berlebih. Cukup untuk memberi kesan bahwa ia dengan sadar dan siap sedia memimpin Kota Tangerang Selatan. Caranya bicara teratur. Fokus pada inti pembahasan. Tahu apa yang dibicarakan.

Pembawaan itu tidak terlepas dari proses hidup yang telah Airin lalui. Ia terlatih sebagai seorang anggota Paskibra Provinsi Jawa Barat 1992. Perlu diketahui, menjadi anggota Paskibra tidak mudah. Pendidikannya semi militer. Airin sudah melalui itu. Dari jejak yang tercatat, dapat dibayangkan bahwa Airin bukan gadis SMA biasa. Ia tidak sibuk dengan pergaulan anak remaja. Ia sibuk di jalur prestasi, termasuk prestasinya sebagai Juara 1 Mojang dan Jajang Parahyangan Kota Madya Bandung (1995).

Airin tahu cara bersikap di depan awak media dan rakyat. Hal tersebut karena sebagai Puteri Indonesia dapat dipastikan ia telah dididik sedemikian rupa dalam segala hal berkaitan dengan mannerattitude, dan public speaking. Sebagai orang yang terdidik, ia juga menunjukkan bahwa dirinya mampu berpikir dan berbicara secara tersruktur sehingga mudah dipahami.

Pembawaan Airin yang sedemikian perlahan menepis keraguan publik sehingga pada Pilkada tahun 2011 Airin berhasil menduduki jabatan sebagai walikota. Airin dengan pasangannya, Benyamin Davnie, berhasil mengalahkan pasangan lainnya, yakni pasangan Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno, Sulaeman Rodhiyah – Najibah Yasin, dan Andre Taulany- Arsid.

Jejak Rekam Kepemimpinan Airin

Tidak ada pembawaan pejabat yang benar-benar kuat tanpa hasil kerja yang juga kuat. Seorang walikota perlu menunjukkan apa yang dapat dilakukan untuk rakyat setelah rakyat teryakinkan untuk memilihnya. Beberapa poin berikut ini dapat dibaca untuk menelaah sejauh mana keberhasilan Airin dalam memimpin Kota Tangerang Selatan.

  1. Terjadi peningkatan IPM selama kepemimpinan Airin berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu di angka 76,99 tahun 2011, menjadi 81,36 di tahun 2020.
  2. Keberhasilan Airin dapat dilihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur dasar warga seperti jalan, jembatan, serta trotoar.
  3. Airin juga berhasil membangun beberapa infrastruktur, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) gedung tiga, gedung pelayanan publik, gedung inovasi center, gedung arsip, perpustakaan daerah, stadion mini Ciputat, serta community center.

Menurut penelitian Dr. Ednawan Prihana, M.Si yang berjudul “Dua Periode Kepemimpinan Walikota Tangerang Selatan: Airin Rachmi Diany”, Sejak memimpin Tangerang Selatan dari tahun 2011-2021, telah banyak pencapaian yang berhasil diraih di Kota Tangerang Selatan. Yang utama, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahkan menganugerahi kota pemekaran sejak 2008 ini sebagai daerah otonom baru terbaik se-Indonesia pada 2013 yang lalu. Dengan kata lain, Airin berhasil menjadi pemimpin bagi kota baru dan itu bukan pekerjaan mudah.

Direktur LPPM dari Universitas Pramita Indonesia tersebut juga menyampaikan hasil penelitiannya mengenai capaian-capaian Airin di Tangerang Selatan, di antaranya:

  1. Berdasarkan perbandingan data makro 2011 dengan 2019, misalnya, tampak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tangsel mengalami kenaikan yang signifikan, dari 76,99 poin pada 2011, menjadi 81,48 poin pada 2019.
  2. Laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan dari 3,67% pada 2011 dan 3,04% di 2019.
  3. Tingkat kemiskinan masih di bawah 2% dan terendah se-Indonesia.
  4. Tingkat pengangguran di Kota Tangsel yang dapat ditekan secara signbifikan dari 11,98% pada 2011 menjadi 4,79% pada

Lebih lanjut dinyatakan bahwa dalam bidang pelayanan publik adamya pelayanan perizinan online, yaitu sistem informasi manajemen perizinan (Simponie) yang menjadi sistem layanan perizinan online pertama di Indonesia dan meraih penghargaan ISO 9001.

Airin juga menerapkan pula teknologi dalam kependudukan, rumah sakit, elektronik musrenbang serta adanya sistem perencanaan penganggaran dan pelaporan secara online (simral), yang telah mendapat penghargaan ISO 27001. Di bidang pemerintahan adanya aplikasi untuk surat-menyurat secara digital melalui Sistem Informasi Surat Masuk dan Keluar (Sisumaker) yang merupakan implementasi e-government yang lebih efektif, efisien dan akan memudahkan komunikasi antar OPD.

Dalam Jounal of Goverenance and Local Politics “Kepemimpinan Perempuan di Pemerintah Daerah: Kajian Kepemimpinan Perempuan Walikota Tangerang  Selatan” Prastio, dkk menyuguhkan hasil diskusi bahwa realitas penyelenggaraan pemerintahan oleh Waikota Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani dianggap banyak membawa perubahan dan memilki karakteristik sebagai pembeda dengan kepala daerah laki-laki.

Bertalian dengan ihwal tersebut, dalam penyelenggaraan pemerintahan Airin Rachmy Diani dapat mengarahkan jajarannya dengan baik selaras dengan visi dan misi pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam memenuhi kebutuhan perempuan dan anak. Hasilnya:

  1. Kota Tangerang Selatan dinobatkan sebagai Kota Layak Anak (KLA)
  2. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan terdapat tren positif angka penurunan gizi buruk angka kematian ibu dan anak.
  3. Pada awal tahun 2018 terkonfirmasi pengurangan dari 109 kasus menjadi 37 kasus gizi buruk (Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, 2019)
  4. Adanya persentase pengurangan sebesar 60% terhadap angka kematian ibu.

Citra Airin

Airin merupakan tokoh politik perempuan yang berpengaruh di Banten. Setidaknya tercatat dua kali memenangi Pilkada Tangerang Selatan. Bahkan pada Pilkada Tangerang Selatan 2020, kemenangan  Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan menurut Direktur Eksekutif Konsultan Politik Konsepindo Research and Consulting, Veri Muhlis Arifuzzaman pada Rabu (9/12/2020) karena citra kedekatan Benyamin dengan Airin Rachmi Diany.

Kepercayaan publik pada Airin membuat siapa saja yang diasosiasikan akan meneruskan kepempinnan Airin mendapatkan limpahan suara yang besar. Gaya berpolitiknya yang adem ayem juga menempatkan Airin pada citra politik santai. Ia tidak tampak ambisius dalam proses-proses politik. Hal tersebut dapat dilihat dari gaya komunikasi politiknya yang jauh dari black campaign. Lebih fokus pada pendekatan intelektual dan kultural dalam mengomunikasikan visi dan misi sesuai dengan apa yang menjadi pokok pikirannya.

Pada masa-masa awal ia menjawab di Tangerang Selatan, publik menduga-duga bahwa ia tidak akan dapat membuat kebijakan yang independen, karena ia merupakan bagian dari keluarga besar H. Tubagus Chasan Sochib yang sudah berpengalaman dalam perpolitikan Banten. Namun seberjalannya waktu, Airin mampu menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang dapat berpikir secara independen dan membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Menurut Prastio, dkk dalam “Kepemimpinan Perempuan di Pemerintah Daerah: Kajian Kepemimpinan Perempuan Walikota Tangerang  Selatan”, Airin Rachmy Diani memilki karakteristik pemimpin yang mendukung dengan menunjukan kepeduliannya terhadap jajarannya atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk berkembang dan mencapai tujuan organisasi.

Hal itu sejalan dengan pendapatn Wolfman (1974) dan Sanchez-Hucles & Davis (2010) yang menyatakan bahwa keutamaan perempuan adalah kemampuan untuk memelihara hubungan. Perempuan tertarik untuk membantu orang lain berkembang dan mengungkapkan diri serta menolong mereka memperoleh kepuasan. Sifat memelihara berasal dari peran biologis perempuan. Perempuan memiliki kemampuan alami untuk mencipta, memilihara, dan mendorong pertumbuhan itu dilakukan demi dan bersama orang lain.

Airin Menuju Pilgub Banten

Tugas di Kota Tangerang Selatan telah selesai. Semua hal yang berkaitan dengan perkembangannya telah diamanahkan kepada walikota baru. Meski begitu, Airin tidak akan benar-benar meninggalkan Tangerang Selatan, karena ia maju di Pilgub Banten. Spektrum pembawaan, jejak rekam, dan citra yang telah ia bangun hendak diperluas ke seluruh wilayah di Provinsi Banten.

Apakah Airin akan memenangkan perhelatan? Menurut para pengamat, di antaranya menurut Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA sebagaimana diwartakan oleh Rmol.id (Senin, 08 Juli 2024, 10:55 WIB) Airin memiliki peluang menang yang besar di Pilkada Banten. Meski begitu, keputusan di tangan rakyat Banten. {sumber}