Gandeng BRIN, Gandung Pardiman Gelar Sosialisasi Pengolahan Sampah di Bantul

Berita Golkar – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar sosialisasi pengolahan sampah menjadi kompos di Graha Gandung Pardiman Center (GPC), Senin (23/10).

Program tersebut merupakan kerjasama anggota Komisi VII DPR RI, Drs HM Gandung Pardiman MM dan BRIN. Sosialisasi diikuti puluhan peserta dari seluruh Kabupaten Bantul.

“Golkar Bantul hadir untuk memberikan solusi nyata. Bahwasanya pengolahan sampah menjadi kompos kedepan harus dilalukan, Bantul harus menjadi contoh bagi daerah lainnya,” ujar Gandung Pardiman MM disela acara.

Dalam acara tersebut juga dihadiri Ketua DPD Golkar Kabupaten Bantul sekaligus anggota Fraksi DPRD Bantul, Paidi SIP, H Suryono SE MM, Heru Sudibyo SE, Arny Tyas Palupi SE dan Ketua Golkar Imogiri, Furqon Kadarisman.

Gandung mengatakan, untuk sekarang ini di wilayah DIY tengah menghadapi darurat sampah. Oleh karena itu, dengan sosialiasi dengan BRIN sebagai langkah awal dalam membentuk tim.

“Pertama nanti kita akan membuat tim pengolahan sampah jadi kompos. Kita dari Golkar Bantul harus bisa memberikan manfaat dengan mengolah sampai jadi kompos. Sehingga produk pertaniannya juga bagus dan berhasil,” ujarnya.

Sebelumnya Golkar sudah mendirikan pengolahan sampah di Sumbermulyo dari plastik menjadi gas.

Sri Wahyono dari BRIN mengatakan, jika Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman dituntut berinovasi agar sampah bisa diolah.

“TPST untuk pembuangan sampah dari daerah Kota Yogyakarta Kabupaten Bantul juga dan Kabupaten Sleman disana itu ditutup. Yang kemudian kalau kita lihat saat ini sebenarnya kita dalam kondisi darurat sampah. Kondisi yang kritis dimana Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman harus mengelola sampahnya secara mandiri,” jelasnya.

Kondisi tersebut menjadi tantangan meski sebenarnya ada berbagai teknologi untuk pengolahan sampah jadi energi listrik.

“Yang saya sampaikan fokus bagaimana kita mengolah sampah di rumah dengan cara sederhana. Kalau sampah diolah dengan baik secara berjamaah dalam satu RT/ RW itu masalah sampah selesai dengan sendirinya,” ujarnya. {sumber}