Berita Golkar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah merampungkan survei tahap pertama elektabilitas kandidat kepala daerah di lima kabupaten/kota di DIY untuk Pilkada 2024.
Survei yang menggandeng lembaga eksternal partai, Voxpol Center Research & Consulting itu, digelar sepanjang bulan Mei 2024. Yang menyasar nama nama bakal calon yang mendaftar maju Pilkada 2024 di Yogyakarta lewat Partai Golkar.
Hasil jajak pendapat yang diumumkan Juni ini merupakan rangkaian awal dari tiga lapis survei yang akan digelar Golkar sampai September nanti atau dua bulan jelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan akhir November 2024.
“Dari hasil survei pertama ini, kami setidaknya telah mendapat gambaran siapa kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi, terutama di Kota Yogyakarta, Bantul dan Gunungkidul,” kata Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman Sabtu 8 Juni 2024.
Adapun berdasarkan survei itu, untuk Kota Yogyakarta, dari tiga kandidat yang mendaftar lewat partai Golkar muncul nama Afnan Hadikusumo (27,1%), Heroe Poerwadi (20,6%) dan
Singgih Raharjo (7,5%).
Afnan Hadikusumo merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tiga periode (2009-2024) dan merupakan merupakan cucu dari salah satu pendiri Muhammadiyah, Ki Bagus Hadikusumo.
Adapun pesaing ketat Afnan, Heroe Poerwadi, merupakan Ketua DPW PAN DIY yang juga mantan Wakil Walikota Yogyakarta. Sedangkan Singgih Rahardjo merupakan Kepala Dinas Pariwisata DIY yang sempat menjadi Penjabat Wali Kota Yogyakarta.
Adapun di Kabupaten Sleman, hasil survei Golkar menempatkan tiga nama teratas yakni Harda Kiswaya (5,2%), Reno Candra Sangaji (1,6%), dan Nurcholis Suharman (0,2%).
Harda Kiswaya merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman. Pesaing Harda di Sleman merebut rekomendasi Golkar ada Reno Candra Sangaji yang merupakan Kepala Desa Condongcatur, dan anggota DPRD DIY dari Fraksi Golkar, Nurcholis Suharman.
Adapun survei Golkar di Kabupaten Bantul menempatkan urutan pertama Abdul Halim Muslih (18,9%), disusul Agus Santoso (0,5%) dan Amin Purnomo (0,5%). Abdul Halim Muslih merupakan petahana Bupati Bantul saat ini yang juga kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sedangkan Agus Santoso berlatar pengusaha dan Amin Purnomo berlatar advokat. Adapun di Kabupaten Gunungkidul, survei Golkar menempatkan nama Sunaryanta (32%), Heri Susanto (2,3%), dan M. Arif Darmawan (1,4%).
Sunaryanta merupakan petahana Bupati Gunungkidul berlatar militer, sedangkan Heri Susanto merupakan Ketua DPD Golkar Gunungkidul, dan M. Arif Darmawan merupakan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY.
Sedangkan di Kabupaten Kulon Progo, survei Golkar masih berproses dalam mendapatkan hasil sementara elektabilitas dari tiga kandidat bersaing yakni Achmad Basuki, Lilik Syaiful Ahmad dan Sapardiyono.
Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman mengatakan dari survei lembaga eksternal itu, kandidat dengan elektabilitas tertinggi di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul merupakan kandidat yang sebelumnya digadang Golkar DIY untuk bertarung dalam Pilkada 2024.
“Jadi dengan survei itu semakin memantapkan langkah kami, jago Golkar di Kota Yogyakarta itu Afnan Hadikusumo, di Bantul ada Abdul Halim Muslih dan di Gunungkidul ada Sunaryanta,” kata dia.
Menyoal calon yang diusung pada pilkada nantinya bukan dari internal Golkar, Gandung mengaku tidak mempermasalahkannya.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng- DIY) Iqbal Wibisono sebelumnya menyatakan jika semua kandidat yang diusung sebagai calon bupati/wali kota oleh Golkar wajib melewati tiga kali survei dengan lembaga independen yang sudah ditunjuk partai. Hal ini sesuai instruksi pimpinan pusat Partai Golkar.
Partai Golkar, kata Iqbal, telah menggandeng setidaknya 17 lembaga survei yang dinilai profesional dan dapat dipercaya melakukan survei elektabilitas. “Tiga tahapan survei itu yakni pertama bulan April-Mei, lalu Juni-Juli, dan Agustus-September,” kata dia.
Setelah tiga tahapan survei itu akan dilihat siapa kandidat yang elektabilitasnya tertinggi untuk direkomendasikan diusung sebagai calon dan menghadapi Pilkada serentak yang digelar 27 November 2024. {sumber}