Hari Kartini: Ini 8 Sosok Kader Perempuan Hebat Partai Golkar

Berita GolkarKartini menjadi simbol dari pembebas perempuan dari kungkungan persepsi zaman. Melalui surat-surat yang dituliskan tentang kegelisahan kaum perempuan di Indonesia saat itu, dan kemudian dibukukan dengan judul ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ sosok Kartini menjadi lokomotif perubahan kesadaran gender yang progresif.

Berkat buah pikir Kartini tersebut, keberadaan kaum perempuan perlahan diakui di Indonesia. Pengakuan terhadap perempuan turut dilakukan pula oleh Partai Golkar dewasa ini. Dalam kehidupan perpolitikan di Partai Golkar, figur perempuan senantiasa mendapat peran penting. Berikut profil 8 sosok Kartini Partai Golkar era kini:

Ketua Umum IIPG, Yanti K Isfandiary

Yanti K. Isfandiary merupakan istri dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Sebagai seorang istri, perannya sangat sentral dalam mendukung karir politik seorang Airlangga Hartarto hingga berada di titik seperti sekarang ini. Dalam setiap perjalanan dinas maupun kegiatan di Partai Golkar, sosok yang dikenal dengan nama akrab Yanti Airlangga ini tak pernah absen mendampingi Airlangga Hartarto.

Tak hanya sukses mendampingi sang suami, Airlangga Hartarto. Yanti Airlangga juga berhasil memimpin lembaga sayap Partai Golkar, yakni Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG). Sebagai Ketua Umum IIPG, Yanti Airlangga senantiasa menjadi penggerak berbagai kegiatan sosial yang diikuti oleh para istri politisi Partai Golkar.

Berkegiatan sosial tentu bukanlah barang baru bagi seorang Yanti Airlangga. Meski di masa mudanya, Yanti Airlangga berkecimpung di dunia modelling yang terkenal glamour. Jati dirinya tetap tak bisa lepas dari kehidupan sosial kemasyarakatan.

Misalnya saja pada 28 Oktober 1994, ia mendirikan Yayasan Batik Indonesia.id atau YBI. Tujuan didirikannya YBI ini untuk pelestarian, perlindungan, pengembangan dan pewartaan batik nasional sebagai warisan bangsa Indonesia.

Ketua Umum KPPG, Airin Rachmi Diany

Sosok Kartini Partai Golkar selanjutnya adalah Airin Rachmi Diany. Politisi cantik ini memiliki segudang prestasi untuk diceritakan. Sebagai politisi, Airin Rachmi Diany telah sukses memimpin Kota Tangerang Selatan selama dua periode sejak tahun 2011-2021. Kini oleh Partai Golkar, Airin Rachmi Diany dicalonkan sebagai Calon Gubernur Banten di Pilkada 2024.

Airin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) ini dirasa sebagai sosok paling tepat sebagai Calon Gubernur Banten mengingat prestasi yang dimilikinya saat memimpin Kota Tangsel. Tak hanya itu, di Pemilu 2024 Airin yang turut berkontestasi dalam gelaran pesta politik ini menorehkan prestasi luar biasa.

Ia lolos sebagai Caleg DPR RI dari Partai Golkar dengan meraih 302.878 suara di Dapil Banten III. Raihan suara Airin ini tentu tak terlepas dari bagaimana kiprahnya selama memimpin Kota Tangsel serta pengabdian yang ditujukan untuk masyarakat di Dapilnya.

Terlepas dari karir gemilang di dunia politik, Airin memiliki latar belakang yang cemerlang sebagai perempuan. Ia merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung.

Semasa kuliah, Airin pernah menjadi pemenang Mojang Parahyangan Bandung (1995) dan Mojang Provinsi Jawa Barat (1995). Kemudian, ia mengikuti pemilihan Puteri Indonesia (1996) dan berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Favorit serta Puteri Indonesia Pariwisata.

Ketua Umum DPP Al Hidayah, Hetifah Sjaifudian

Masih di jajaran pucuk pimpinan organisasi yang didirikan Partai Golkar, nama Hetifah Sjaifudian tentu sudah tak asing lagi bagi internal DPP Partai Golkar. Ia merupakan Ketua Umum DPP pengajian Al-Hidayah. Tak hanya memimpin organisasi sayap Partai Golkar, di parlemen Hetifah mendapat kepercayaan sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membidangi persoalan pendidikan, olahraga dan sejarah.

Hetifah dikenal sebagai seorang aktivis dan organisatoris perempuan yang sangat aktif. Sebelum terjun ke politik praktis, Hetifah dikenal sebagai aktivis Kohati (Korps HMI Wati) dan pendiri dari Akatiga Foundation. Pada periode 2009-2014, ia juga tercatat menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang di Kowani.

Di Partai Golkar, karir politiknya sangat gemilang. Pada Pemilu 2024, Hetifah memastikan diri terpilih kembali untuk ke-4 kali beruntun setelah sebelumnya sejak Pemilu 2009 ia duduk di DPR RI. Raihan suara Hetifah pada Pemilu 2024 pun cukup besar, yakni mencapai 146.023 pemilih dari Dapil Kalimantan Timur.

Ketua Umum HWK Danny Soedarsono

Nama Danny Soedarsono sebagai Ketua Umum Himpunan Wanita Karya (HWK) mungkin jarang terdengar. Tetapi ia adalah pewaris secara ideologis dan struktural HWK. Danny Soedarsono adalah anak kedua dari pendiri sekaligus eks Ketua Umum HWK, Nani Soedarsono.

Nama Nani Soedarsono sendiri sangat termasyur di era Orde Baru. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan IV masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dalam kapasitas sebagai aktivis keperempuanan, Nani Soedarsono pernah menjabat sebagai Sekjen DPP Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada tahun 1974-1978.

Kini arah perjuangan Nani Soedarsono diteruskan oleh puteri keduanya, Danny Soedarsono. Di tangan Danny Soedarsono, HWK masih utuh berdiri sebagai saluran kaderisasi Kartini Partai Golkar. Dengan menjunjung tinggi Nawa Satya Bhakti, kader-kader HWK bertebaran memberi manfaat dan sumbangsih tidak hanya bagi Partai Golkar, tetapi juga pembangunan bangsa.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid

Berbicara perempuan Partai Golkar yang berada di pucuk pimpinan, tak lengkap bila tak membicarakan sosok Meutya Hafid. Ia adalah simbol dari Kartini Partai Golkar masa kini, dengan kesan cerdas dan lugas. Meutya Hafid mendapat posisi sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024. Meutya menjadi gambaran feminitas di tengah profesionalisme pekerjaan.

Sebelum terjun ke dunia politik, Meutya dikenal sebagai figur jurnalis era reformasi yang berani. Keberanian Meutya Hafid berada di puncaknya saat ia dan kameramen Metro TV, Budiyanto diculik oleh kelompok bersenjata saat bertugas di Irak. Pengalaman yang kemudian membentuk pribadi seorang Meutya Hafid hingga kini.

Bermigrasi dari seorang jurnalis kemudian memasuki kancah perpolitikan, rasanya tak terlalu sulit bagi Meutya Hafid. Saat menjalani karir politik, Meutya Hafid tetap tajam dalam mengemukakan pendapat. Pantas jika kemudian ibunda Lyora ini didapuk sebagai Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar periode 2019-2024.

Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah

Perempuan Partai Golkar tak hanya diberi ruang pada organisasi yang didirikan Partai Golkar ataupun parlemen, tetapi juga diberi kesempatan memimpin teritorial. Terdapat 3 orang perempuan kader Partai Golkar yang diamanahkan jabatan sebagai Ketua DPD I Partai Golkar.

Salah satunya adalah Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah. Selain menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Banten, sejak tahun 2016, Ratu Tatu Chasanah juga dipercaya masyarakat memimpin Kabupaten Serang.

Kepemimpinan yang kuat dan merakyat menjadi ciri khas seorang Ratu Tatu Chasanah. Meski seorang perempuan, karir organisasi dan politik yang dijalankan sejak 2007 silam nyatanya tak membuat Ratu Tatu merasa kecil diri. Berbagai organisasi telah ia lakoni, mulai dari Ketua PMI Banten di tahun 2007, Ketua IPSM Banten di tahun 2008 sampai Ketua Partai Golkar Banten sejak 2013 hingga saat ini.

Naluri kepemimpinan seorang Ratu Tatu Chasanah telah mendarah daging di dalam dirinya. Atas segala kelebihan yang dimiliki membuat Ratu Tatu Chasanah senantiasa mendapat amanah kepercayaan duduk di pucuk pimpinan.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, Tetty Paruntu

Di Sulawesi Utara, Partai Golkar juga memiliki seorang Kartini modern yang berparas rupawan. Ia adalah Christiany Eugenia Paruntu atau akrab disapa Tetty Paruntu. Karir politik Tetty Paruntu terbilang cukup mulus. Ia pernah menjabat sebagai kepala daerah, yakni Bupati Minahasa Selatan di periode 2010-2015.

Selama memimpin Minahasa Selatan, berbagai prestasi ia torehkan seperti Bintang Jasa Utama yang disematkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015, Adhi Bhakti Mina Bahari (2012), Prestasi Citra Kartini Anak Bangsa (2012), Women Of The Year 2011 Versi Majalah Marketeers (2012), Aditya Karya Mahatva Yodha dari Karang Taruna Nasional (2012) serta berbagai prestasi lainnya.

Selain berkiprah sebagai politisi, Tetty Paruntu juga dikenal sebagai pengusaha yang sukses dan pegiat sosial. Dalam bidang sosial kemasyarakatan, kiprah Tetty Paruntu tercatat aktif dalam beberapa organisasi masyarakat antara lain Eugenia Ministry, Lions Club Jakarta, hingga KNPI Jakarta Selatan.

Tetty Paruntu pada Pemilu 2024 berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Partai Golkar. Ia mewakili daerah pemilihan Sulawesi Utara dengan raihan 88.520 suara. Dengan berbagai pengalaman, kiprah serta latar belakangnya, Tetty Paruntu merupakan aset berharga Sulawesi Utara. Ia sudah pantas memimpin Sulawesi Utara ke depannya nanti.

Ketua DPD I Partai Golkar Malut, Alien Mus

Nama terakhir merupakan sosok yang membanggakan bagi masyarakat Maluku Utara. Dengan usia relatif muda, Alien Mus menunjukkan bagaimana kapasitas seorang perempuan dapat memberi perubahan ke arah yang lebih baik di tempatnya berkiprah. Bayangkan saja, di usia 27 tahun, Alien Mus sudah menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Maluku Utara.

Lalu sejak tahun 2016 saat Alien Mus masih berusia 29 tahun, ia sudah dipercaya memegang amanah jabatan sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Maluku Utara. Pada Pemilu 2019, Alien Mus berhasil melenggang ke Senayan untuk pertama kalinya. Di DPR RI ia duduk di Komisi IV dengan lingkup tugas bidang pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan.

Kala Pemilu 2024 menjelang, Alien Mus masuk dalam jajaran politisi Partai Golkar Under 40 bersama Jerry Sambuaga, Dyah Roro Esti, Roby Kurniawan, Puteri Komarudin, Aditya Halindra, Dico Ganinduto, dan politisi muda lainnya. Mereka menjadi motor simbol keterbukaan Partai Golkar terhadap generasi muda.

Alien Mus berhasil terpilih kembali untuk periode keduanya di DPR RI setelah mendapatkan 70.595 suara dari Dapil Maluku Utara. Menilik pada usianya yang masih muda, jalan politik seorang Alien Mus masih sangat panjang. Dengan kiprah yang luar biasa sejak muda, Alien Mus menjadi tumpuan harapan Kartini Partai Golkar di masa depan.

Itulah sosok Kartini Partai Golkar yang menduduki berbagai pucuk kepemimpinan, mulai dari Ketua Umum Organisasi yang didirikan Partai Golkar, di Parlemen hingga para Ketua DPD I yang memegang tongkat komando kepartaian di tingkatan provinsi. Partai Golkar patut berbangga memiliki figur-figur kartini hebat seperti mereka. {redaksi}