Berita Golkar – Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) merilis survei elektabilitas para calon gubernur Banten di Pilgub 2024. Hasilnya, Airin Rachmi Diany punya elektabilitas tertinggi, diikuti Rano Karno dan Wahidin Halim.
Survei digelar pada 20-30 September 2023 di 4 kabupaten dan 4 kota di Banten dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,87%. tingkat kepercayaan 95%.
Peneliti IPRC Jonah Sianipar mengatakan, survei ini memetakan juga pilihan partai politik, calon gubernur dan wakil gubernur dan calon presiden 2024. Pada pilihan partai politik, Gerindra masih ada di urutan pertama dengan angka 17,9 persen. Disusul PDIP 12,5 persen, Golkar 8,2 persen, dan PKS 7,8 persen.
“Jika Pemilu dilakukan saat survei dilakukan, Gerindra berada di urutan tertinggi,” ujar Jonah dalam pemaparannya di Kota Serang, Jumat (13/10/2023).
Lalu, pada simulasi pertanyaan terbuka pemilihan calon gubernur, nama lima terbesar yang muncul adalah Airin 20,2 persen, Rano Karno 14,2 persen, Wahidin Halim 10,6 persen, Iti Octavia Jayabaya 6,6 persen dan Ahmed Zaki Iskandar 5,8 persen.
“Tentang simulasi terbuka, jadi tidak memberikan pilihan, hanya menanyakan simulasi terbuka kira-kira ibu, bapak memilih siapa sebagai calon gubernur, jadi jawaban kami input kami catat di aplikasi,” ujarnya.
Lalu, pada simulasi tertutup menggunakan lima nama, persentasenya adalah Airin 25,3 persen, Rano Karno 18,5 persen, Wahidin Halim 16 persen, Iti Octavia 10,5 persen, dan Yandri Susanto 0,8 persen. Namun, angka undecided voter masih mengungguli lima nama dengan simulasi tertutup tersebut. Yang belum menentukan pilihan mencapai 28,8 persen. “Angka undecided voter masih tinggi pada simulasi 5 nama sebesar 28,8 persen,” ujarnya.
Selanjutnya, berdasarkan kedikenalan dan kedisukaan calon gubernur Banten, tingkat popularitas Rano Karno ada di urutan tertinggi yaitu 75,6 persen. Kedisukaan calon ini juga mencapai 74,5 persen. Sedangkan untuk Wahidin Halim popularitasnya mencapai 65,8 persen, Airin 63,3 persen.
Mencermati hasil survei ini, Johan menyebut bahwa tingkat popularitas tertinggi para calon gubernur ialah mereka yang pernah menjabat sebagai gubernur. Di tingkat kabupaten kota, masih sangat memungkinkan untuk ditingkatkan.
Sedangkan temuan utamanya adalah bahwa dukungan ke calon gubernur ini belum solid. Ini karena undecided voter yang cukup tinggi mencapai 28.8 persen.
“Setiap calon masih punya peluang untuk menaikan dukungan dengan merebut undecided voter, dan para calon gubernur dapat meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya pada daerah yang bukan basis mereka,” pungkasnya. {sumber}