Berita Golkar – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi Perkumpulan/Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Seluruh Indonesia (Aspadin).
Agus Gumiwang menyebut, Aspadin telah mewadahi pelaku industri air minum dalam kemasan (AMDK) nasional dan menjadi mitra Pemerintah dalam membangun perindustrian nasional yang sehat dan berdaya saing.
Agus Gumiwang menyampaikan beberapa informasi terkait perkembangan industri pengolahan (manufaktur) nasional.yang cukup membanggakan. Data dari World Bank 2024 yang menempatkan Indonesia pada posisi pertama di kawasan ASEAN untuk Nilai Tambah Industri Pengolahan (Manufacturing Value Added/MVA) yang besarnya USD 265,07 miliar.
Nilai MVA Indonesia ini lebih dari dua kali lipat MVA peringkat kedua yang diduduki Thailand dengan besar USD 128,04 miliar. Indonesia juga berada di dalam tujuh negara berkembang utama di dunia, yakni Indonesia, Brasil, India, Filipina, Thailand, Vietnam dan Malaysia, dalam dua dimensi utama sektor manufaktur. Yakni: Pertumbuhan dan Kontribusi terhadap PDB.
“AMDK menjadi bagian penting dari industri makanan dan minuman yang tumbuh sangat baik sekitar 6,49 persen pada triwulan II 2025,” kata Agus Gumiwang saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) XI Aspadin di Hotel Ciputra, Jakarta Barat pada Rabu (12/11/2025), dikutip dari RakyatMerdeka.
Agus Gumiwang berharap Aspadin semakin berkembang dan terus menjadi mitra Pemerintah mewujudkan industri AMDK yang maju dan berdaya saing.
Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Elin Herlina menyampaikan pesan kepada anggota Aspadin agar mengambil peran terdepan dalam memastikan pemenuhan aspek-aspek mutu dan keamanan produk AMDK yang diproduksi dan dikonsumsi masyarakat.
“Aspadin harus menjadi mitra Pemerintah dalam penyelenggaraan semua kegiatan informasi, sosialisasi dan edukasi terkait hal-hal tersebut kepada anggotanya dan semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Ketua Umum Aspadin 2022-2025 Rachmat Hidayat menyampaikan, Aspadin yang didirikan pada 1991 oleh 36 produsen AMDK nasional atas prakarsa Kementerian Perindustrian saat ini sudah memiliki 323 anggota dengan 16 DPD yang menaungi 22 provinsi dari Aceh sampai Papua Barat.
Dia bilang, dengan semangat keguyuban di antara anggota, MUNAS XI ini merupakan perwujudan dari anggota Aspadin sesuai dengan AD/ART yang menjadi penentu arah kebijakan Aspadin untuk tiga tahun ke depan.
“Aspadin senantiasa menjadi mitra Pemerintah untuk mewujudkan kesehatan masyarakat untuk mencapai tujuan nasional yang berdasarkan Pancasila melalui industri AMDK yang maju dan berkembang,” ucapnya.
Asisten Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. Atong Sukirman, sebagai narasumber dalam seminar pembukaan Munas ini mengatakan, Pemerintah senantiasa memantau dan memperhatikan situasi ekonomi nasional dan terus menciptakan iklim kebijakan yang kondusif bagi perkembangan industri nasional.
Ketua Umum Aspadin terpilih dalam Munas XI, Firman Sukirman menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan terima kasih kepada Pemerintah dan semua pihak yang telah mendukung sehingga Munas XI berjalan sukses dan sesuai dengan semua kaidah peraturan yang berlaku termasuk AD/ART.
Firman menegaskan kembali komitmen Aspadin untuk terus menjadi mitra Pemerintah dalam mensuskeskan pembangunan ekonomi nasional bersama-sama dengan semua pemangku kepentingan yang terkait. {}













