DPD 1  

Ini 9 Ketua DPD II Partai Golkar Se-Sulsel Pendukung Munafri Arifuddin

Berita Golkar – Barisan pendukung Munafri Arifuddin maju bertarung calon Ketua DPD I Golkar Sulsel makin bertambah.

Terbaru giliran Ketua DPD II Partai Golkar Bantaeng Liestiaty Fachrudin dan Ketua DPD II Golkar Palopo Rahmat Masri Bandaso (RMB) bergabung. Dengan demikian sudah ada 9 Ketua DPD II gabung barisan pendukung Appi.

Appi merupakan Ketua DPD II Golkar Kota Makassar sekaligus Wali Kota Makassar. Ditambah DPD II Golkar Kota Makassar, total sudah ada 10 DPD II mendukung Appi.

Appi jadi salah satu penantang serius Taufan Pawe di Musda Golkar 2025 ini. Appi sendiri telah blak-blakan siap maju sebagai Calon ketua Golkar Sulsel. Sabtu (28/6/2025) Appi bersilaturahmi dengan ketua DPD II Golkar kabupaten/kota.

Ketua DPD II Golkar Soppeng, Andi Kaswadi Razak, menyebut konsolidasi tersebut bertujuan menyatukan langkah para Ketua DPD II sekaligus menegaskan dukungan terhadap Appi di Musyawarah Daerah (Musda) 2025.

“Kami bertemu untuk menyamakan pandangan dan langkah ke depan. Dukungan terhadap Pak Appi semakin kuat, karena kami meyakini beliau adalah sosok yang mampu membawa Golkar Sulsel lebih maju,” kata Andi Kaswadi, Minggu (29/6/2025), dikutip dari TribunMakassar.

Menurutnya, Appi dinilai memiliki kapasitas, pengalaman, serta kemampuan komunikasi yang baik dengan semua level kepengurusan partai. Itu menjadi alasan kuat bagi sebagian besar Ketua DPD II yang diklaim telah memberikan dukungan ke Appi.

“Bukan soal siapa yang diusung, tapi soal arah dan masa depan partai. Kami ingin Golkar kembali jaya di Sulsel, dan itu butuh figur pemimpin yang punya visi dan bisa merangkul semua,” jelasnya.

Mantan Bupati Soppeng itu juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak dimaksudkan sebagai gerakan oposisi terhadap DPD I. Namun melainkan langkah konsolidatif yang sah sebagai bagian dari dinamika organisasi.

“Apapun nanti keputusan DPP, kami akan patuh. Tapi sebagai pemilik suara, kami juga punya hak menyampaikan aspirasi dan arah dukungan,” tambahnya.

Tambahan dukungan dari Liestiaty Fachrudin dan RMB membuat estimasi kekuatan Appi di Musda disebut telah melebihi separuh pemilik suara sah DPD II kabupaten/kota.

“Kami optimistis. Tapi pada akhirnya, semua keputusan tetap di tangan DPP dan tentu atas kehendak Tuhan. Kami hanya berikhtiar sebaik mungkin,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe, buka suara terkait kepastian pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Sulsel.

Taufan mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jadwal pelaksanaan Musda masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Meski begitu, DPD I Golkar Sulsel telah memulai langkah-langkah awal dalam rangka persiapan Musda 2025.

Salah satunya dengan menggelar konsolidasi bersama ketua DPD II Golkar kabupaten/kota se-Sulsel di Hotel Gammara, Makassar, Sabtu (21/6/2025).

Konsolidasi tersebut turut dihadiri Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Golkar, Nurdin Halid, serta mantan Ketua Golkar Sulsel Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

“Jadwal Musda itu ditentukan oleh DPP. Kita belum tahu kepastiannya. Sekarang ini tahap pertama sudah berlangsung. Saya juga belum tahu apakah Sulsel masuk tahap kedua atau ketiga,” ujar Taufan kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).

Namun, mantan Wali Kota Parepare dua periode itu memastikan bahwa Musda Golkar Sulsel paling lambat digelar paling lambat pada 31 Desember 2025.

Ia menyebut batas waktu tersebut mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang telah dikeluarkan DPP Partai Golkar terkait rangkaian Musda tahun 2025. “Yang jelas, Musda itu harus berakhir sebelum atau pada 31 Desember 2025,” tegasnya.

Soal peta dukungan dalam Musda Golkar Sulsel, Taufan memilih belum mau berspekulasi. Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk berbicara siapa yang akan maju atau didukung sebagai calon ketua Golkar Sulsel. “Kita belum berbicara dukungan sekarang ini. Belum,” tandasnya.

Sebelumnya, Taufan Pawe juga bertemu empat mata dengan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) Jelang Musda Golkar Sulsel. Pertemuan itu berlangsung di Warkop Phoenam, Jl Boulevard Makassar, Kamis (19/6/2025) lalu.

TP mengaku pertemuan itu antara perbincangan santai antar junior dan senior. “Ini adalah pertemuan antara senior dan junior, antara kakak dan adik, antara sahabat lama,” ujar Taufan Pawe, sembari tersenyum.

Ketua Partai Golkar Sulsel ini menunjukkan bahwa chemistry politik mereka tetap terjaga meski dinamika partai tengah bergolak. TP menegaskan bahwa dirinya dan IAS sepakat untuk menjaga persatuan dan soliditas Partai Golkar Sulsel dalam menghadapi agenda besar Musda.

“Kami komitmen, jaga persatuan dan soliditas. Golkar Sulsel ini rumah kita bersama. Musda harus jadi ajang penguatan, bukan perpecahan,” tegas Taufan.

Sementara itu, IAS menyampaikan penting menjaga etika berorganisasi dan menghindari konflik internal yang tidak perlu.

“Saya bertemu saling bertukar pikiran. Kami sepakat bahwa Musda Golkar Sulsel adalah ajang persatuan, jangan jalan sendiri-sendiri, harus menjunjung tinggi yang namanya etika organisasi,” kata suami dari Wakil Wali Kota Makassar itu.

IAS juga menanggapi santai rumor politik yang berkembang di luar pertemuan tersebut. “Kami berdua santai-santai saja, jangan ada yang panik,” ujarnya.

Kendati tidak secara eksplisit menyatakan akan maju dalam Musda, pertemuan dua tokoh besar ini ditafsirkan banyak pihak sebagai sinyal bahwa peta dukungan sedang dipetakan ulang.

Aroma konsolidasi dan penjajakan kekuatan sangat terasa, terlebih dengan rencana DPD Golkar Sulsel menggelar silaturahmi akbar dalam waktu dekat, yang akan melibatkan seluruh pemilik suara, fraksi, dan unsur organisasi partai.

“Insyaa Allah kita buat acara silaturahmi untuk seluruh pemilik suara, kita mau baik-baik semua, jangan ada polarisasi,” tambah TP. {}