Berita Golkar – Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar) Periode 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) buka suara soal keputusan Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Meskipun hasil musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar pada 2019 mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres, namun JK mengatakan kerjasama harus terjalin di tengah kondisi politik yang sedang sulit.
“Ya tetap mendukung. Tapi kondisi politik yang ada kan sulit, harus kerjasama,” kata JK saat ditanya bagaimana dengan hasil Munaslub tersebut di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jakarta pada Senin, 14 Agustus 2023.
JK menghargai keputusan Golkar bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Menurut Wakil Presiden ke-10 & 12 Republik Indonesia (RI) ini langkah koalisi tersebut perlu dilakukan.
“Ya tiap partai kan perlu berkoalisi. Tentu kita menghargai hal tersebut, tinggal mereka menjalankan proses selanjutnya bagaimana teknisnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Airlangga ditetapkan menjadi Ketum Partai Golkar dalam Munaslub pada Selasa, 20 Desember 2017. Ia menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus dugaan korupsi e-KTP. Ia pun digadang-gadang akan maju sebagai capres dari partai pohon beringin di Pilpres 2024.
Namun, Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) justru menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto. Keempat partai, Golkar, PAN, Gerindra, dan PKB menandatangani kerjasama politik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta pada Minggu, 13 Agustus 2023.
Belakangan ini, Wakil Ketum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng pun menyebut amanat Munaslub Partai Golkar adalah menyerahkan kewenangan terkait kepada Airlangga, bukan mendorong Airlangga menjadi bacapres. {sumber}
