Berita Golkar – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menuturkan mengenai peran aktif Partai Golkar dalam penyusunan RUU TNI yang sempat menjadi polemik belakangan ini. Bahlil yang juga Menteri ESDM Kabinet Merah Putih ini menyampaikan bahwa mekanisme pengambilan keputusan RUU TNI sudah berjalan sebagaimana mestinya.
“Partai Golkar sangat aktif dalam proses penyusunan RUU TNI, sudah lewat fraksi, sudah lewat Komisi I, sudah lewat pimpinan Komisi I,” tutur Bahlil Lahadalia saat ditemui di Pondok Pesantren Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (21/03).
Di Komisi I DPR RI, Partai Golkar sendiri memiliki banyak punggawa legislator yang memperjuangkan aspirasi rakyat dan kepentingan pemerintah terhadap pengesahan RUU TNI.
Di satu sisi, rakyat ingin menjaga supremasi sipil, di sisi lainnya, kebutuhan akan peran aktif TNI di berbagai lembaga negara dibutuhkan dewasa ini.
“Kebetulan Partai Golkar di sana, ada Pak Dave Laksono, ada Ibu Nurul. Saya pikir semuanya sudah berjalan sebagaimana mestinya, tinggal kita sosialisasikan, semua punya niat yang baik,” tegas Bahlil Lahadalia.
Sebelumnya diberitakan, DPR RI menyetujui Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pada Rapat Paripurna ke-15 Masa Persidangan II 2024-2025, Kamis (20/3).
Dalam rapat ini, seluruh pimpinan DPR hadir. Sementara anggota yang hadir berjumlah 304 orang dan dihadiri seluruh fraksi.
Ketua DPR Puan Maharani juga mengatakan dirinya siap memberi penjelasan kepada pihak-pihak yang masih menolak dan mendemo Revisi UU (RUU) TNI. Puan mengatakan, apa yang mereka curigai dan khawatirkan dari RUU TNI tidak akan terjadi.
“Bahwa apa yang dikhawatirkan, apa yang dicurigai, bahwa ada berita-berita yang RUU TNI tidak sesuai dengan yang diharapkan, insyaallah tidak. Kami berharap RUU TNI yang tadi disahkan nantinya ke depan akan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Puan Maharani.