Kunjungi Balai Sentra Bahagia di Sumut, Atalia Praratya Dorong Ruang Kemandirian Untuk Disabilitas

Berita Golkar – Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Balai Sentra Bahagia yang dibina oleh Kementerian Sosial di Kota Medan. Kunker tersebut untuk melihat bagaimana kondisi masalah sosial kemasyarakatan khususnya pada kaum penyandang disabilitas.

Kegiatan yang dilakukan oleh Komisi VIII DPR RI beserta Kementerian Sosial kali ini selain mengunjungi balai tersebut juga melakukan penyerahan bantuan sosial kepada para kaum penyandang disabilitas, serta melihat secara langsung manfaat yang dirasakan oleh mereka untuk meningkatkan kemandiriannya.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, menilai kegiatan tersebut memiliki tak hanya manfaat dalam bentuk materi saja tetapi juga dapat meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan khususnya bagi para kaum penyandang disabilitas yang berada di Kota Medan ini.

“Tadi alhamdulilah penyerahan bantuan yang juga disaksikan oleh kami dari Komisi VIII memberikan ruang kepada mereka-mereka untuk meningkatkan kemandiriannya. Ada beberapa masyarakat disabilitas yang mendapatkan, misalkan, bantuan berupa sembako, ada juga yang mendapatkan bantuan berupa alat untuk mereka bisa berpindah tempat ya dengan menggunakan kursi roda misalkan begitu atau juga bantuan berupa mesin jahit, mesin obras dan lain sebagainya,” tutur Atalia kepada Parlementaria saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI di Balai Sentra Bahagia di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (07/12/2024), dikutip dari laman DPR RI.

Ibu Cinta, sapaannya, melihat bagaimana baik dan bagusnya pelayanan di Balai Sentra Bahagia ini yang begitu memperhatikan tak hanya orang tua saja tetapi juga anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Selain itu, Komisi VIII juga mendorong masyarakat agar melihat anak-anak ini dalam sudut pandang yang lain, yang mana mereka juga perlu untuk mendapatkan fasilitas hingga perlakuan yang sama di mata masyarakat luas.

“Kami melihat bagaimana masyarakat di sini begitu memperhatikan ya kaum disabilitas dan mereka-mereka yang saat ini mengalami situasi dan kondisi mungkin berbeda  dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Jadi tadi saya begitu terenyuh ketika seorang ibu menyanyikan lagu dan membacakan puisi terkait dengan bagaimana sesungguhnya setiap anak itu memiliki kesempurnaan yang berbeda dan itu membuat kami terbuka mata hati kami untuk melihat bagaimana anak-anak ini harus dilihat dari sudut pandang yang berbeda dari sebelumnya,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Legislator dari Dapil Jawa Barat I itu berharap Kemensos akan lebih bisa memberikan perhatian khusus akan balai-balai sosial yang tersebar di seluruh Indonesia tak hanya di daerah besar saja, tetapi daerah kecil pun juga harus diperhatikan dengan baik.

Tak hanya dalam bentuk bangunan saja tetapi kualitas dan kuantitas dari SDM-nya tersebut juga harus diperhatikan karena semakin banyaknya kaum disabilitas yang perlu untuk didampingi sehingga kesejahteraannya bisa meningkat.

“Saya berharap Kemensos bisa memberikan perhatian khusus karena semakin banyak balai akan semakin banyak masyarakat yang membutuhkan, yang bisa terangkul. Saya juga merasa bahwa optimalisasi dari SDM juga perlu ditingkatkan karena tentu dengan banyaknya masyarakat yang perlu untuk didampingi perlu juga lebih besar jumlah SDM. Tentu saja SDM ini tidak hanya dari sisi kuantitasnya tetapi kualitasnya. Jadi saya berharap bahwa kualitas itu bisa ditingkatkan sehingga mereka pun kesejahteraannya bisa ditingkatkan,” tutupnya. {}