Berita Golkar – Sikap responsif Presiden RI Prabowo Subianto yang menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan menuai apresiasi dari berbagai kalangan.
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional (UNAS) Jakarta, Leriadi SSos, menilai langkah Presiden sudah berada di jalur yang tepat. “Apa yang dilakukan Presiden Prabowo sudah on the track dan sesuai dengan ekspektasi kita. Yakni, pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa yang telah menyebabkan tewasnya driver ojol tersebut,” ujar Leriadi, Jumat (29/8/2025).
Ia menekankan, penegakan hukum tidak boleh berhenti hanya pada oknum di lapangan. “Dengan kata lain, mencermati akumulasi berbagai kekecewaan yang terjadi terhadap tindakan represif pihak kepolisian dan sejumlah kinerja aparat kepolisian yang kurang memuaskan belakangan ini, sudah saatnya Presiden Prabowo mengganti Kapolri,” tegasnya.
Selain itu, Leriadi juga mengapresiasi komitmen Presiden yang menjamin kehidupan keluarga Affan. “Apresiasi juga disampaikan kepada Presiden Prabowo, yang menyebutkan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga Affan dan akan memberi perhatian khusus kepada baik orangtuanya dan adik-adik serta kakak korban,” imbuhnya.
Terkait maraknya aksi demonstrasi, Leriadi yang kini menjabat Wakil Sekretaris Balitbang DPP Partai Golkar menyatakan memahami dinamika tersebut. Menurutnya, kebebasan menyampaikan pendapat memang dijamin undang-undang. Namun ia mengingatkan pentingnya menjaga agar penyampaian aspirasi tidak menimbulkan kericuhan. “Saya sependapat dengan Presiden Prabowo, kiranya aksi penyampaian pendapat itu jangan sampai anarkis dan memicu terjadinya chaos,” ucapnya.
Leriadi yang juga Wasekjen DPP AMPI menilai Presiden bersama jajaran kabinet telah menunjukkan sikap responsif dalam mendengar aspirasi rakyat. Karena itu, ia mengajak publik untuk memberikan waktu kepada pemerintah. “Karena itu, mari kita bersabar. Beri kesempatan kepada Presiden Prabowo untuk mewujudkan Asta Cita dan mengimplementasikan janji-janji kampanyenya,” tutup Leriadi yang juga dikenal sebagai aktivis HMI.
