DPP  

Makna Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran Bagi Deli Singgih: Simbol Kemenangan Pilpres dan Titik Temu Menuju Indonesia Emas

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar yang juga Anggota Wantimpres RI, HR Agung Laksono bersama Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Deli Singgih dalam satu pertemuan (AG Sofyan)

Berita GolkarWakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Deli Singgih mengaku bersyukur dan optimis Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang telah mendapatkan nomor urut 2 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal mendapatkan keberuntungan memenangkan Pemilihan Presiden 2024. Deli meyakini nomor urut 2 sebagai simbol kemenangan dan keseimbangan dari dua kandidat Paslon lainnya.

“Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Jenderal Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2 peserta Pilpres 2024 kita yakini sebagai pertanda dan simbol victory atau kemenangan menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Deli Singgih kepada suarakarya.id di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Menurutnya, publik sudah paham kalau nomor 2 ini adalah simbol victory atau simbol kemenangan. Politisi Senior Golkar ingin menekankan pentingnya semangat rekonsiliasi yang telah dicontohkan oleh Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) sebelumnya berkompetisi secara keras.

“Namun saat kemenangan Pak Jokowi kembali sebagai Presiden RI, beliau justru mengajak Pak Prabowo bersatu menjadi bagian dari pemerintahannya untuk bersama-sama membangun negeri ini, mencapai Indonesia maju dan sejahtera,” ungkap Deli Singgih.

Politisi Beringin berdarah India kelahiran Medan ini menegaskan tentu elit dan seluruh rakyat Indonesia tidak ingin kembali melihat polarisasi terjadi di antara anak bangsa seperti di beberapa Pemilu lalu.

Maka dengan ditetapkannya Paslon nomor 2 Prabowo-Gibran yang juga mengusung semangat rekonsiliasi, karya kekaryaan untuk sama-sama berkolaborasi dan gotong royong membangun Indonesia semakin maju, Deli meyakini, 273 juta penduduk Indonesia siap memilih dan mencoblos Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Paslon Prabowo-Gibran dengan nomor 2 telah sesuai dengan harapan koalisi besar dan lengkap di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mereka semua ini adalah partai tengah. Partai-partai yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi tidak ke kanan, apalagi ke kiri. Jadi lebih menomosatukan politik yang santun, damai, jujur, dan adil,” ungkap Deli.

Wakil Bendahara Umum di beberapa Kepengurusan DPP Partai Golkar ini juga menyebut, Prabowo-Gibran sebagai simbol rekonsiliasi yang sesuai dengan semangat Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membawa keberlanjutan Indonesia yang jauh lebih baik.

“Tantangan bangsa ke depan tidak ringan. Di tengah ketidakpastian dunia terhadap kondisi geopolitik dan ekonomi internasional, Indonesia lewat kepemimpinan dua periode Pak Jokowi dan dibantu oleh Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dan Pak Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian sudah di jalan yang tepat (on the right track) membawa bangsa ini keluar dari tekanan krisis dunia akibat pandemi Covid-19,” tugasnya.

“Dan kini dengan ditetapkannya Prabowo-Gibran adalah duet pemimpin nasional yang ideal. Mewakili generasi senior dan junior tentu akan menjamin keberlangsungan program-program pembangunan Pak Jokowi yang telah banyak dirasakan kemanfaatan rakyat. Prabowo-Gibran tetap konsisten mengusung persatuan, kegotongroyongan, dan keberlanjutan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” beber Mantan Bendum DPP AMPI ini.

Gibran Mantap Melangkah Menang

Lebih lanjut Deli juga menyebut, hadirnya Cawapres Gibran, akan bisa saling melengkapi Capres Prabowo. Misalnya untuk mendongkrak elektoral dari kalangan muda, dari usia under forty (dibawah 40 tahun) yang kini trendnya semakin melek politik.

Dari pandangan Deli Singgih, Gibran Rakabuming Raka adalah sosok yang tepat menjadi representasi gerakan anak muda Indonesia yang peduli, atensi, dan mau berjuang untuk kemajuan bangsanya melalui jalur politik. Ini karena masa depan bangsa terletak kepada gagasan, pemikiran, dan karya anak-anak muda menjadikan Indonesia sebagai negara maju berpengaruh di dunia.

“Momentum Mas Gibran mendampingi Pak Prabowo sebagai Calon Wakil Presiden adalah bagian komitmen menjadikan Indonesia siap menuju negara maju berpenghasilan tinggi dengan memanfaatkan Bonus Demografi,” katanya.

Presiden Joko Widodo sendiri berambisi menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Namun, ternyata Indonesia justru berpotensi untuk mempercepat peroleh status negara maju itu pada 2038 jika mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari kisaran 5% saat ini menjadi 7%.

“Kalau kita bisa tumbuh lebih cepat lagi, tumbuh dengan kisaran 7%, maka Indonesia akan bisa keluar dari middle income trap di 2038. Dan saya yakin melalui pengalaman Pak Prabowo selama ini sebagai tokoh bangsa berpengaruh di dalam dan luar negeri serta Mas Gibran yang sukses memimpin Solo, jika keduanya jadi Presiden dan Wapres, Indonesia lebih cepat lompatannya lagi menjadi negara maju dan paling berpengaruh di dunia,” ungkap Pendiri dan Presiden Direktur PT Zakti Grup Indonesia ini.

Prabowo-Gibran, ungkap Deli adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru yang terpadu dengan sempurna. Potensi besar generasinya adalah mesin turbo jet Indonesia maju melaju lebih kencang. Oleh sebab itu, dibutuhkan sinergi antara kebijaksanaan dari pengalaman dan inovasi generasi muda.

Tidak hanya itu, Gibran juga sosok yang tidak perlu lagi diragukan di dalam pemerintahan. Apalagi saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo, telah banyak terobosan dan prestasi yang riil dirasakan rakyatnya. Seperti bagaimana menyejahterakan petani, mengembangkan UMKM Solo menjadi naik kelas, tumbuh pesatnya kreativitas dan inovasi ekonomi kreatif anak muda sehingga pengelolaan Kota Solo menjadi smart city dan semakin dikunjungi wisatawan karena kekuatan seni dan budayanya.

Selain itu, Gibran telah banyak memperbaiki infrastruktur transportasi menjadi bagus, lancar aman, dan nyaman. Bahkan akses jalan mudah hingga ke desa-desa termasuk elektrifikasi sudah merata. Gibran, kata Deli lebih mengerti dan paham soal pemerintahan dibandingkan dirinya sebagai pengusaha. Juga belum tentu umur yang lebih tua, punya pengalaman dibandingkan yang lebih muda.

“Kalau saya tidak ragu. Saya melihat dari faktanya saja kehidupan Mas Gibran yang saat Pak Jokowi jadi Wali Kota Solo dua periode, tentu juga mengikuti kerja-kerja Bapaknya bagaimana melayani rakyat. Juga termasuk saat menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI. Tentu sebagai putra tertua, Mas Gibran juga banyak belajar cara mengelola rakyat dari sang bapak. Saya meyakini Mas Gibran selalu learning by doing dari Pak Jokowi,” ungkap kader loyal dan militan Beringin ini sejak jenjang Pokja hingga LPK di DPP Partai Golkar ini.

“Jadi maksud saya jenjang itu sudah kelihatan bahwa anak secara genuine belajar dari orang tuanya. Saya sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar sangat yakin dengan adanya pasangan Prabowo-Gibran adalah yang terbaik untuk masa depan bangsa Indonesia lebih maju lagi,” imbuhnya.

Pilihan Golkar Tepat

Dia meyakini pilihan Golkar pun sudah tepat. Pasalnya diketahui Golkar adalah partai besar, senior, dan khatam pengalaman politik. “Golkar tentu tidak mungkin mengusung sesuatu yang tidak bisa memenangkan dalam sebuah kontestasi politik. Pasti mengusung sesuatu yang kelasnya kualifikasi A atau premium atau juga istimewa untuk menang Pilpres. Maka Prabowo-Gibran adalah pilihan yang terbaik diantara yang baik,” tandasnya.

Strategi melekatkan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Golkar juga menjadi bagian dari mendapatkan coattail effect alias efek ekor jas. Dia menjelaskan dari posisi Cawapres Gibran, Golkar, insya Allah akan dapat mengkapitalisasi dukungan 40 persen suara atau perolehan 116 kursi DPR RI pada pemilihan legislatif tahun 2024.

“Keputusan Rapimnas ke-2 tahun 2023 Partai Golkar telah menetapkan dengan mengusung dan mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden RI dari Partai Golkar periode 2024-2029, insya Allah akan berimplikasi kepada elektoral Golkar lebih tinggi di Pemilu 2024,” jelas Deli.

Deli menyebut mencuatnya nama Gibran melalui Partai Golkar karena posisi partai politik senior ini di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia mengatakan Partai Golkar memiliki kursi terbesar kedua sebanyak 85 kursi setelah PDI Perjuangan 128 kursi, berdasarkan hasil pemilu 2019. Kemudian disusul Partai Gerindra 78 kursi, Partai Demokrat 54 kursi dan PAN 44 kursi.

“Golkar memiliki posisi tawar strategis untuk mendapatkan prioritas mengisi posisi Cawapres Prabowo. Jadi saya kira pilihan Gibran oleh Golkar ini juga adalah strategi jitu partai yang telah mengakar kuat baik di infrastruktur politik dan suprastruktur politik tersebut.

Dan faktanya Pak Prabowo mengakui bahwa keputusan Golkar ini adalah keputusan patriotisme Golkar sebagai partai besar dan sebagai kekuatan politik yang dihormati dan disegani rakyat karena lebih memikirkan masa depan untuk kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan. Dan Pak Prabowo sangat hormat kepada Golkar. Serta partai-partai KIM ikut setuju,” ungkap Anggota Majelis Pertimbangan Kosgoro 1957 ini.

Deli juga mengungkapkan alasan Gibran menjadi cawapres adalah untuk menjaring calon pemilih muda, karena pasangan capres-cawapres lain, usianya di atas 50 tahun. Dia meyakini Gibran, sosok muda yang mampu mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

“Jumlah populasi generasi muda saat ini 53 persen, kami berharap Mas Gibran bisa memanfaatkan Bonus Demografi ini dengan baik dan momentum ini menjadi nilai plus pasangan Prabowo-Gibran,” tandas Deli.

Lebih lanjut Deli mengatakan dalam jejak sejarah Indonesia, persatuan dan kolaborasi telah terbukti sebagai kunci kemajuan bangsa. Hal ini pula yang ia lihat dari pasangan Prabowo-Gibran sebagai simbol harapan untuk Indonesia maju, sebuah sinergi antara persatuan dan percepatan guna meneruskan pembangunan berkelanjutan yang sedang dipersiapkan saat ini.

Diperkuat Senior Golkar Berpengalaman

Deli juga menyebut di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo-Gibran, selain Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sendiri sebagai Ketua Pengarah juga ada banyak senior Golkar yang semakin running menjadikan lebih kuat, seperti Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono, Anggota Wakil Ketua Wanbin Partai Golkar Theo L Sambuaga, serta Pengurus DPP Partai Golkar lainnya banyak terlibat untuk memenangkan Paslon nomor 2 ini.

Sebut saja Waketum DPP Partai Golkar yang juga Ketua Komisi II DPR RI Doli Kurnia Tanjung yang memiliki jaringan luas di kalangan pemuda, mahasiswa dan aktivis. Lalu Meutya Hafid, Ketua DPP Golkar yang juga Ketua Komisi I DPR RI, Ketua DPP Golkar TB Ace Hasan Syadzily yang juga Waket Komisi VIII DPR RI, Ketua DPP Golkar Puteri Komarudin yang juga Anggota Komisi XI DPR RI dan Waketum DPP Partai Golkar Erwin Aksa yang pernah menjadi Ketum BPP HIPMI dan memiliki connecting para pengusaha muda Indonesia.

Dengan kekuatan penuh para Senior Golkar yang kenyang pengalaman politik dan teruji serta telah konkret berbuat untuk bangsa dan negara, baik di eksekutif maupun Parlemen serta organisasi profesi dan Ormas tersebut, Deli, sangat optimistis Prabowo-Gibran siap memenangkan Pilpres 2024 hanya 1 putaran

“Saya memohon doa kepada rakyat dan bangsa Indonesia untuk selalu mendukung dan memilih pasangan putra terbaik bangsa Indonesia, Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 sebagai jaminan keberlanjutan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Wakil Ketua Dewan Pembina Perkumpulan IOA (Indonesian Overseas Alumni) sebuah organisasi nirlaba untuk pengembangan dan peningkatan kapisitas guru sekolah dasar. {redaksi}