Berita Golkar – Gubernur terpilih Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menanggapi secara positif soal kebijakan efisiensi anggaran yang diteken Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 dan ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025.
Melki mengaku tidak kaget jika anggaran di sejumlah Kementerian/Lembaga dan daerah dipangkas terkait kebijakan tersebut.
“Pemangkasan anggaran bukan hal yang baru, tapi sudah merupakan janji kampanye Presiden Prabowo, sehingga anggaran yang tidak berimplikasi pada kepentingan rakyat akan dipangkas,” ungkap Melki dalam forum diskusi ekonomi bertajuk ‘Transformasi Ekonomi NTT yang Mandiri, Maju, dan Berkelanjutan’ di Aula El Tari Kupang, Selasa (11/2/2025), dikutip dari Indonesia Satu.
Politisi Partai Golkar itu menyinggung bahwa di berbagai kesempatan Presiden Prabowo sudah menyaampaikan akan memangkas, mengefisienkan anggaran yang tidak berimplikasi langsung ke masyarakat. “Kita tidak usah kaget, karena kita alami masa-masa seperti ini,” kata Melki.
Efisiensi Belanja Publik dan Kepentingan Rakyat
Melki mengatakan, pemangkasan anggaran ini akan berdampak langsung pada program-program utama Presiden Prabowo, yang menyentuh langsung pada kepentingan masyarakat seperti sektor pertanian.
“Tadi yang disampaikan akan ada luncuran baru dari Presiden kepada kita. Kita persiapkan diri dengan baik untuk menyentuh era tersebut, di mana anggaran ke depan akan didorong untuk menyentuh kepentingan dan belanja publik yang jauh lebih kuat,” terang Waketum DPP Partai Golkar itu.
Melki juga menyebut, uang yang terkumpul dari kebijakan efisiensi lewat Inpres Nomor 1 Tahun 2025 mencapai Rp 306 Triliun, yang dikumpulkan dari hasil efisiensi anggaran di Kementerian dan Lembaga, maupun dana transfer daerah.
“Total Rp 306 Triliun. Belum termasuk lagi yang diambil dari BUMN dan sebagainya itu ada Rp 400-an Triliun. Total uang yang disimpan saat ini ada Rp 700-an Triliun lebih. Itu menunggu siapa saja yang punya usul saran baik untuk urusan pertanian dan seterusnya pasti akan dialokasikan,” singgungnya.
Melki mengaku optimis bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo akan menghasilkan lompatan pembangunan yang jauh lebih baik ke depan; tidak saja di sektor ekonomi, tapi juga pada sektor pertanian, pendidikan serta kesehatan.
“Jadi, kita (mungkin) sedih-sedih di awal untuk bersiap diri pada perencanaan yang lebih kuat. Lompatan ke depan saya pikir akan jauh lebih kuat. Ini kita lihat dalam 2-3 bulan ke depan yang harus kita antisipasi,” kata Melki dengan nada optimis. {}