DPP  

Membaca Kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024 Lewat Potensi Caleg

Berita GolkarGolkar Kabupaten Padang Pariaman menyiapkan segala kekuatan dan potensi untuk meraih kemenangan dan kesuksesan Pemilu 2024.

Ketua DPD Partai Golkar Padang Pariaman Asmadi menyebutkan, bahwa sebaran caleg yang baru saja beredar DCS-nya, Golkar mengakomodir semua potensi yang ada di daerah pemilihan terkait.

“Ya, potensi ketokohan, seperti mantan birokrat, anak muda, tokoh perempuan dan tokoh agama, serta tokoh adat,” kata Tenaga Ahli Anggota DPR RI John Kenedy Azis ini.

Asmadi bersama Sekretaris DPD Golkar Bujang Pendawa, Kamis (24/8/2023) bicara demikian dalam sesi diskusi pada program Podcast Padang Pariaman bicara, yang diadakan MCS di Pauh Kambar, Kecamatan Nan Sabaris.

Pemilu Februari depan, Asmadi bersama pengurus DPD Golkar Padang Pariaman tak ingin yang muluk-muluk memasang target menang.

“Kita yang pasti-pasti saja, sesuai situasi dan kondisi. Kita targetkan enam hingga tujuh dari 40 kursi DPRD Padang Pariaman,” katanya.

Upaya mencapai itu, Asmadi terus melakukan penguatan infrastruktur partai hingga ke tingkat paling bawah, nagari dan korong.

“Artinya, kekuatan kita sampai pada pemilih berbasis di TPS. Begitu juga program pro rakyat, menyentuh masyarakat, terus dan sedang dilakukan Golkar di tengah masyarakat,” katanya.

Asmadi sendiri mencaleg di Dapil I yang kecamatannya meliputi Nan Sabaris, Enam Lingkung, Ulakan Tapakis, 2X11 Enam Lingkung dan 2X11 Kayu Tanam.

Di Dapil ini tersedia 11 kursi. “Program bedah rumah yang dari Kementerian Sosial tersebar di berbagai nagari di Padang Pariaman, adalah buah dari aspirasi anggota DPR RI John Kenedy Azis,” katanya.

“Sebagai anggota Komisi VIII, Kementerian Sosial bermitra dengan John Kenedy Azis, sehingga kita bisa dapatkan program itu,” ungkapnya.

Bujang Pendawa yang maju menjadi caleg DPRD Sumbar dari Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini merupakan amanah dan perintah partai.

Dia dinilai pantas dan patut memperkuat Golkar di Sumbar. Sebab, Bujang Pendawa punya basis sosial yang mumpuni di tengah masyarakat Padang Pariaman. {sumber}