Berita Golkar – Anang Susanto merupakan politisi yang berangkat dari daerah. Tapak kakinya di daerah terlihat cukup tebal sebelum ia sampai pada pentas politik nasional setelah terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Memulai segalanya dari Kabupaten Bandung, Anang Susanto kini bertransformasi sebagai salah satu politisi nasional yang diperhitungkan.
Segalanya bermula dari Kabupaten Bandung, tempat seorang Anang Susanto dilahirkan, besar dan berkiprah. Ia lahir pada 31 Maret 1959 di Kabupaten Bandung. Tidak ada jejak Anang Susanto pergi meninggalkan Kabupaten Bandung. Masa kecilnya, bahkan pendidikan dasar mulai dari SD, SMP sampai SMA dijalaninya di Kabupaten Bandung.
Ada alasan tersendiri mengapa Anang Susanto tidak pernah tercatat pergi untuk merantau sedari kecil atau pengalaman lain di luar Kabupaten Bandung. Alasan ini akan membuat siapapun yang membaca merasa terenyuh. Sebab Anang Susanto kecil dibesarkan oleh orang tua tunggal, yakni ibunya. Belum lagi sang ibu harus membesarkan tujuh orang anak termasuk Anang Susanto.
Sebagai seorang anak, sudah menjadi panggilan hati dan kewajiban bagi Anang Susanto untuk membantu sang ibu dan kehidupan saudara-saudaranya. Mereka tinggal di sebuah warung makan yang didirikan ibunya seorang diri. Warung makan tersebut bernama RM Bugel. Sedari kecil Anang dikenal sebagai anak yang sangat berbakti kepada ibu yang membesarkannya.
Sepulang sekolah Anang Susanto selalu membantu ibunya menjaga warung makan. Tidak hanya itu, sesekali waktu dia membantu ibunya dengan ikut menarik pasir ke sejumlah daerah menggunakan truk pengangkut pasir. Kedisiplinan, kerja keras, pembelajar, dan berbagai nilai kebaikan hidup yang diajarkan ibu, berpengaruh besar terhadap karakter dan sosok Anang.
Baru pada saat menjalani pendidikan tinggi, Anang Susanto mencoba keluar dari lingkungan dekatnya. Kala waktu itu tiba, Anang Susanto telah bermertamorfosis menjadi pribadi yang cerdas, tangguh, dan berprestasi di sekolah hingga ia dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bergengsi yakni Institut Teknologi Bandung atau ITB.
Ia menjalani pendidikan tinggi di Institut Tekhnologi Bandung (ITB) dan berhasil menamatkan pada tahun 1986. Lulus dari ITB Anang muda menyandang gelar insinyur. Anang sempat menjadi PNS selama satu tahun. Namun kemudian Anang mundur dari PNS.
Sosok pekerja keras ini kemudian memilih bekerja di perusahaan konstruksi swasta. Di Swasta, insinyur Anang bekerja hingga ke luar pulau yakni Kalimantan.
Hingga pada akhirnya, Anang meniti karir di dunia organisasi dan lantas berkecimpung masuk dalam politik praktis. Anang sempat aktif tergabung di dalam sejumlah organisasi seperti Gapensi menjadi Ketua Bidang Teknik BPC GAPENSI Kabupaten Bandung pada tahun 1996 – 1999. Lalu sebagai Wakil Bendahara Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung, 1999 – 2002.
Ia juga pernah menjabat sebagai MPW Pemuda Pancasila Jabar Bidang Ekonomi di tahun 2002 – 2003. Pernah pula menjadi Ketua Bidang Keanggotaan Tarung Drajat Kabupaten Bandung di tahun 2000 – 2005.
Kemudian Sekretaris Umum DPD GAPEKNAS Kabupaten Bandung 2000–2002, menjabat Sekretaris Umum DPC GAPEKSINDO Kabupaten Bandung di tahun 2002-2006, Wakil Ketua TETADA KALIMASADA Kabupaten Bandung, 2002–2003, Ketua Umum PENGCAB PBSI Kabupaten Bandung, 2005–2009, dan Pengurus KONIDA Kabupaten Bandung, 2006–2010.
Pada tahun 2005, Anang Susanto berani melangkah dengan masuk ke organisasi politik. Pada Pemilu 2004, ia memberanikan diri maju sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Partai Golkar. Anang Susanto berhasil terpilih dan menjalani periodenya hingga tuntas masa jabatan sampai tahun 2009.
Di tahun 2005-2010 Anang Susanto sempat diamanahi jabatan sebagai Bendahara DPD AMPI Jawa Barat. Karir politiknya berlanjut dan menanjak ketika menjabat sebagai Bendahara Partai Golkar Kabupaten Bandung.
Di DPRD Kabupaten Bandung Anang pernah dipercaya sebagai ketua komisi, ketua fraksi, hingga Ketua DPRD. Semua tugas yang emban dijalankan Anang dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Berkat kerja kerasnya yang tulus memperjuangkan masyarakat, dukungan politik terhadap Anang saban hari semakin menguat. Hingga ia terpilih kembali untuk periode keduanya di Pemilu 2009-2014 dan diamanahi jabatan sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bandung. Dan di periode ketiganya pada tahun 2014-2019, Anang Susanto memegang tampuk jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bandung.
Berbekal tapak kiprah yang begitu membekas karena tiga periode berturut berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung, Anang Susanto pun ingin hal yang lebih agar pengabdian dan kiprahnya dapat dirasakan masyarakat lebih luas lagi. Pemilu 2019 Anang Susanto ikuti pemilihan legislatif sebagai calon anggota DPR RI.
Anang Susanto berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar setelah memperoleh 122.664 dari dapil Jawa Barat 2 yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat untuk periode 2019-2024. Anang Susanto lantas diamanahi posisi di Komisi V DPR RI yang membidangi Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Selama duduk di Komisi V DPR Anang Susanto cukup rajin menghadiri reses sebagai sarana penyerapan aspirasi warga masyarakat sekaligus melakukan survey sejauh mana bantuan yang sudah tersalur dari masa reses sebelumnya.
Seperti saat melakukan reses di Desa Cikasungka di mana ia merealisasikan aspirasi pembangunan drainase, TPT (tembok penahan tanah) dan bantuan sosial untuk masyarakat desa di masa Pandemi Covid-19.
Selain itu, Anang Susanto juga menggalakkan berbagai program seperti Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), perbaikan MCK baik di perkampungan warga maupun pesantren, program Kotaku, dan Penerangan Jalan Umum (PJU) serta perbaikan irigasi.
Anang Susanto berharap, semoga ke depannya Kabupaten Bandung semakin merasakan dampak pembangunan termasuk pemerataan infrastruktur. Lebih lanjut, ia tidak ingin lagi melihat rumah tidak layak huni ataupun warga yang mencuci di bantaran sungai. Semoga harapan Anang Susanto terwujud. {redaksi}