Mengenal Sosok Idah Syahidah, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Asal Gorontalo

Berita GolkarIdah Syahidah adalah satu-satunya anggota DPR RI Partai Golkar yang berasal dari Dapil Gorontalo. Bagi masyarakat Gorontalo, Idah Syahidah bukanlah figur perempuan biasa. Ia sudah dikenal luas oleh masyarakat Gorontalo sebagai perempuan hebat pendamping Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Hingga Idah Syahidah, oleh masyarakat Gorontalo dikenal dengan nama lengkap Idah Syahidah Rusli Habibie.

Meski ia adalah istri dari seorang Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah tak serta merta memanfaatkan jabatan suami untuk menjadi batu loncatan di dunia politik. Latar belakangnya menjawab semua tudingan itu. Jika pun sekarang Idah Syahidah duduk sebagai anggota DPR RI, kapasitas dan kapabilitasnya mendukung itu.

Perempuan yang lahir di Surakarta, 11 Maret 1965 ini sejak kecil sudah mulai menunjukkan kegemilangannya sebagai seorang pemimpin sejak masa kecilnya. Saat masa sekolah, Idah Syahidah selalu berprestasi dalam bidang akademis. Peringkat kelas tiga besar tak pernah lepas dari dirinya. Oleh para pengajar dan teman-temannya, Idah Syahidah pun dikenal sebagai anak yang cerdas.

Usia sekolah dasar dilewatkan Idah Syahidah di kota kelahirannya Surakarta. Sejak tahun 1972 sampai 1977 ia bersekolah di SD Negeri Harjodipuran, Surakarta. Lulus SD, Idah Syahidah melanjutkan bersekolah di SMP Negeri 6 Surakarta dari tahun 1977 sampai tahun 1979.

Memasuki masa SMA, Idah Syahidah bersekolah di Sekolah Menengah Pekerja Sosial sejak tahun 1979 sampai 1982. Pendidikan tingginya ia lanjutkan dengan mengambil gelar kesarjanaan di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung dari tahun 1985 sampai 1990. Selain berprestasi, hal yang menonjol dari seorang Idah Syahidah dibanding pembelajar lain adalah keinginannya yang keras disertai dengan determinasi.

Tak heran setelah lulus meraih gelar sarjana, Idah Syahidah dengan mudah mendapatkan karir sebagai Staf di Klinik Ginjal R.A. Habibie selama dua tahun lamanya dari 1990 sampai 1992. Setelahnya, Idah Syahidah diamanahi status ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kantor Wilayah Sosial Jawa Barat, di sini ia bekerja selama 8 tahun lamanya, sejak 1992 sampai tahun 2000.

Setelah menapaki karir sebagai ASN, Idah Syahidah melanglang buana menempati berbagai jabatan di antaranya ASN PRSBD Prof. Dr. Soeharso, Surakarta dari tahun 2000 sampai 2002. Jabatan sebagai seorang ASN membuat Idah Syahidah harus rela ditempatkan di manapun. Di tahun 2002 ia lantas dipindah untuk mengisi posisi ASN Dinas Sosial Kota Gorontalo sampai tahun 2005.

Karirnya terus menanjak ketika diberikan amanah jabatan sebagai Sekretaris Dinas Sosial Kota Gorontalo di tahun 2008, sekaligus mengisi posisi sebagai ASN dinas sosial Pemprov Gorontalo sampai tahun 2017. Setelahnya, di tahun 2017 Idah Syahidah berkarir sebagai staf khusus pemerintah di Pemprov Gorontalo.

Selain karir profesional sebagai abdi negara, Idah Syahidah juga turut aktif dalam banyak organisasinya. Apalagi sang suami, Rusli Habibie sudah menjadi Gubernur Gorontalo sejak tahun 2012 dan terus menjabat selama 2 periode hingga 2022.

Sejak tahun 2012 pula kesibukan Idah Syahidah banyak dilewati dengan mendampingi sang suami sebagai Gubernur Gorontalo seperti saat menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo dari tahun 2012 sampai 2022. Lalu Ketua Kwarda Provinsi Gorontalo di tahun 2013-2018, Ketua IWAPI Provinsi Gorontalo di tahun 2015-2022, Ketua Assistensi KPAI Provinsi Gorontalo di tahun 2016-2021.

Kemudian Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo di tahun 2012 sampai 2022, Penasehat BKOW Provinsi Gorontalo di tahun 2017 sampai 2022, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Gorontalo juga di medio tahun yang sama, dan Ketua LKKS Provinsi Gorontalo di tahun 2017-2022.

Di internal Partai Golkar, atas keaktifannya dalam dunia organisasi dan karir profesional, Idah Syahidah juga turut diamanahi jabatan sebagai Anggota Dewan Pembina DPP KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) pada periode 2017 sampai 2019.

Berkecimpung di lingkungan politik seperti Partai Golkar membuat Idah Syahidah juga ingin mengikuti jejak sang suami, Rusli Habibie yang berjaya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo serta memimpin pembangunan provinsi tersebut sebagai Gubernur Gorontalo.

Di tahun 2019, dengan bekal tapak jejak yang telah ditorehkannya sejak menjadi ASN di lingkungan Pemprov Gorontalo dan berkiprah dalam banyak organisasi, Idah Syahidah kemudian memberanikan diri maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI Dapil Gorontalo dari Partai Golkar.

Idah Syahidah dengan mulus terpilih sebagai anggota DPR RI dengan meraup 98.795 suara. Sebuah jumlah suara yang terbilang besar untuk Caleg yang baru pertama kali terjun ke gelanggang. Setelah dilantik sebagai anggota DPR RI, Idah Syahidah oleh Fraksi Partai Golkar DPR RI ditempatkan di Komisi VIII DPR RI yang membidangi persoalan Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan.

Selama berada di komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah terbilang sangat aktif dalam kerja-kerja legislasi dan juga penyampaian serta penyerapan aspirasi dari rakyat kepada legislator. Idah Syahidah tercatat berkontribusi secara aktif dalam Raker Komisi VIII dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dalam pembahasan Evaluasi Program dan Anggaran Tahun 2019 serta Rencana Program Tahun 2020 dan Kelanjutan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual.

Selain itu, dalam fungsinya sebagai anggota Badan Legislatif (Baleg) Idah Syahidah juga turut aktif dalam Penjelasan terhadap Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan (Omnibus Law). Idah menyampaikan bahwa Omnibus Law diterapkan sebagai bagian dari penyederhanaan UU dan tentunya harus mencabut, mengamandemen serta membatalkan UU yang telah ada sebelumnya agar tak tumpang tindih.

Ia juga berkontribusi secara aktif dalam Raker Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial RI dalam agenda pembahasan penanganan dan penanggulangan bencana dan isu-isu aktual lainnya.

Di luar tugas pokoknya sebagai anggota DPR RI, jika kita membuka google dan mengetikkan nama Idah Syahidah, setiap hari selalu ada pemberitaan mengenai dirinya dalam kegiatan sebagai anggota DPR RI saat bertemu dan berkomunikasi dengan masyarakat. Idah Syahidah adalah figur yang sangat rajin dan rendah hati untuk bisa bergumul mendengarkan keresahan masyarakat.

Kerendahan hati serta niat untuk mengabdi itu terlihat dari bagaimana Idah Syahidah tidak melepaskan diri dari status ASN bahkan saat sang suami, Rusli Habibie memimpin Kabupaten Gorontalo dan berlanjut sebagai Gubernur Gorontalo dua periode.

Sejak dulu, Idah Syahidah memang sudah terkenal sebagai sosok istri pejabat dengan kehidupan yang tidak penuh dengan kemewahan walaupun berkasta tinggi. Oleh masyarakat Gorontalo, ia juga dikenal sebagai sosok istri yang selalu mendukung langkah kerja suaminya.

Baginya, hidup tidak ada yang perlu disombongkan, karena dirinya dan suami mendapat kepercayaan sebagai Gubernur dan Anggota DPR RI atas kepercayaan masyarakat. Jadi, yang harus dilakukan adalah amanah dan juga bekerja keras untuk menghibahkan diri melayani masyarakat.

Karena kerendahan hatinya, Idah Syahidah kerap kali menjadi penyambung lidah aspirasi rakyat. Hal tersebut dilakukan oleh Idah Syahidah sejak sang suami, Rusli Habibie menjabat sebagai Bupati Gorontalo Utara sampai saat ini menjadi Gubernur Gorontalo. Hingga kini, Idah Syahidah masih terlihat seperti masyarakat biasa, bukan pejabat. Ia masih seringkali menjenguk teman yang sakit tanpa pengawalan, atau berbincang di pinggir jalan dengan teman dan sanak saudara. Betapa inspiratifnya Idah Syahidah. {redaksi}