Berita Golkar – Sampai hari ini figur Melchias Markus Mekeng belum ada yang bisa menggantikan sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI dari Dapil NTT I. Bagaimana tidak? Melchias Markus Mekeng sudah duduk di kursi DPR RI selama empat periode berturut, yakni sejak periode 2004–2009, 2009–2014, 2014–2019 dan kini untuk keempat kalinya pada periode 2019–2024.
Namun, jika hanya mendasarkan pada hitungan angka bahwa Melchias Markus Mekeng sudah 4 kali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar, tentu akan mudah. Berbeda cerita jika kita mengetahui perjalanan dan proses seperti apa yang telah Mekeng lalui untuk mencapai titik di kehidupannya seperti sekarang ini.
Meskipun Melchias Markus Mekeng lahir di Jakarta pada 8 Desember 1963, tetapi ia memiliki darah timur yang cukup kental dari orang tuanya. Hingga tak heran ketika beranjak dewasa, panggilan untuk mengabdi untuk Indonesia Timur, yakni NTT membuncah di hatinya.
Secara latar belakang pendidikan, Melchias Markus Mekeng bisa dibilang seperti anak lain seusianya. Memasuki usia sekolah dasar, ia bersekolah di SD Regina Pacis Bogor. Regina Pacis merupakan yayasan pendidikan Katolik, terdapat sekolah berbagai jenjang di tempat ini, mulai dari SD, SMP hingga SMA.
Meski biasanya sekolah keagamaan kristen atau katolik cukup mentereng, Regina Pacis menawarkan biaya pendidikan yang tidak terlalu mahal. Hingga bisa dijangkau oleh kelompok ekonomi menengah dan menengah ke atas. Dari pilihan sekolah yang diambil oleh orang tua Melchias Markus Mekeng, kita bisa lihat bahwa kondisi ekonomi mereka biasa saja, bukan merupakan orang yang berada.
Pada tahun 1976, Melchias Markus Mekeng lulus dari SD Regina Pacis dan melanjutkan lagi jenjang pendidikannya di lingkungan sekolah yang sama, SMP Regina Pacis. Di tahun 1979 ia menamatkan pendidikan SMP. Pada tahun yang sama ia lulus SMP, Melchias Markus Mekeng lantas mengenyam pendidikan SMA juga di Regina Pacis. Mekeng lulus SMA pada tahun 1982.
Setelahnya, ia meneruskan pendidikan tinggi dengan berkuliah di Kampus De La Sale University yang berada di Manila, Filipina. Selama kurang lebih lima tahun, pada 1987, Melchias Markus Mekeng berhasil memboyong gelar sarjananya dan langsung kembali ke Indonesia.
Selama tahun 1987 sampai tahun 1997 ia berfokus pada karir di dunia profesional, seperti pernah menjabat sebagai Foreign Exchange Trader di Bank DUTA, Broker tersertifikasi Bank Indonesia di Bank DUTA, Manajer di PT Penta Maritim Bierbaum, sampai karir profesional terakhirnya adalah sebagai Direktur Utama di PT Mersana Investama Utama.
Di tahun 1997, Melchias Markus Mekeng banting setir menuju dunia politik. Sampai pada Pemilu 1999, memberanikan diri maju dalam kontestasi politik. Melchias Markus Mekeng lantas terpilih sebagai Anggota MPR RI Utusan Daerah NTT di periode 1999 sampai 2004.
Di Pemilu 2004, Melchias Markus Mekeng mulai berpikir untuk berkiprah di partai politik. Jadilah ia kemudian masuk Partai Golkar sebagai pilihan partai tempatnya berkiprah. Dan Melchias Markus Mekeng kembali maju bertarung di kontestasi politik, kali ini jalur DPR RI yang ia targetkan akan menjadi miliknya.
Melchias Markus Mekeng benar, ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar mewakili daerah pemilihan NTT I yang meliputi Kabupaten Alor, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, Kabupaten Ngada, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Nagekeo.
Berbagai jabatan strategis di DPR RI pernah ia tempati, mulai dari anggota Banggar (Badan Anggaran) DPR, Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sampai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI pernah ia cicipi sejak periode pertama sampai masa jabatan 2019-2024.
Seperti misalnya di tahun 2007 Melchias Markus Mekeng pernah mendapat amanah sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI. Di periode tahun 2006 sampai 2010, di luar DPR RI Melchias Markus Mekeng pernah pula memimpin DPD II Partai Golkar Kabupaten Sikka.
Pada periode tahun 2009 sampai 2014 Melchias Markus Mekeng pernah duduk sebagai anggota Banggar DPR RI. Tetapi ia lantas mengundurkan diri dari keanggotaan Banggar DPR pada 28 Agustus 2012. Ia sendiri sudah beberapa kali menyampaikan keinginannya untuk mundur.
Melchias Markus Mekeng yang juga Wakil Bendahara Umum Partai Golkar saat itu mengaku ingin menuntaskan studi pascasarjananya. Namun, pimpinan Badan Anggaran lain meminta Mekeng menunggu sampai pembahasan pengantar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 selesai.
Mekeng mengutarakan alasan lain dirinya mundur. Katanya, dia ingin menghindari konflik kepentingan antara jabatan Ketua Badan Anggaran dan Wakil Bendahara Umum Golkar. Kepada Fraksi Golkar di DPR, Mekeng sudah menyampaikan surat pengunduran dirinya sejak 16 Agustus 2012.
Suami dari tetapi ia lantas mengundurkan diri dari keanggotaan Banggar DPR memang pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar di periode 2009 sampai 2015. Atas dasar integritas yang dimiliki dirinya, Melchias Markus Mekeng kemudian memilih untuk melepaskan diri dari jabatan anggota Banggar DPR RI daripada muncul konflik kepentingan nantinya.
Pada Pemilu 2019, Melchias Markus Mekeng kembali terpilih menjadi Anggota DPR-RI dengan perolehan suara 77.564, dari dapil NTT 1. Melchias Markus Mekeng kemudian ditempatkan oleh Fraksi Partai Golkar di Komisi XI DPR RI. Komisi XI merupakan komisi yang membidangi persoalan keuangan dan perbankan.
Selama duduk di Komisi XI DPR, Melchias Markus Mekeng aktif dalam kerja-kerja legislasi dan pengawasan sesuai tugas yang diembannya. Seperti dalam evaluasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (UU PPKSK). Lalu Mekeng juga turut terlibat aktif dalam pembahasan, perumusan hingga pengesahan RUU Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Badan Layanan Umum (BLU) Sawit.
Ia juga berkontribusi secara positif dalam pembahasan dan perumusan draf Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (UU JPSK). Selain itu, Melchias Markus Mekeng juga terlibat aktif dalam Pengesahan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016.
Masih banyak hal dilakukan oleh Melchias Markus Mekeng selama berkiprah di DPR RI, termasuk untuk daerah pemilihannya. Sudah tak terhitung banyaknya warga masyarakat NTT yang terbantu atas kebaikan hati seorang Melchias Markus Mekeng, mulai dari bantuan sembako hingga berbentuk rumah ibadah pernah ia gelontorkan kepada masyarakat. {redaksi}